Iklan

terkini

Pasca Gempa, Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Masih Prioritas

Jejak Lombok
Tuesday, January 26, 2021, Tuesday, January 26, 2021 WIB Last Updated 2021-01-26T04:56:34Z

PERESMIAN: Kepala Bappeda NTB bersama sejumlah pejabat teras Pemprov NTB lainnya meresmikan fasiltas sekolah di Lombok Utara.

MATARAM
--Fasilitas sekolah dan kesehatan merupakan kebutuhan yang menjadi hak dasar masyarakat. Ketersediaan sarana dan prasarananya merupakan tanggung jawab bersama. 

Pemprov NTB di SMKN 1 Pemenang Lombok Utara, meresmikan Rehabilitasi Rekonstruksi Pendidikan dan Kesehatan Pasca Bencana Gempa Bumi 2018. Peresmian ini melalui Proyek UNDP-PETRA.

Awal 2021 ini, melalui proyek kerjasama tersebut, pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan akan diawali dengan bangunan SMKN 1 Pemenang. Selanjutnya akan dibangun juga 3 fasilitas pendidikan di SMKN 1 Tanjung, SMKN 1 Gangga dan SMKN 1 Kayangan. 

Selain fasilitas pendidikan, juga dibangun 10 unit fasilitas kesehatan di KLU, Kabupaten Lombok Timur dan di Kabupaten Lombok Barat.

Pembangunan yang dilaksanakan UNDP-PETRA ini merupakan kebutuhan dasar yang menyangkut hajat hidup masyarakat pasca gempa di NTB. 

"Program UNDP-Petra selama ini memprioritaskan pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan untuk melayani kebutuhan dasar masyarakat," kata Kepala Bappeda NTB, H Amry Rakhman, Senin (25/1).

Lebih jauh dijelaskan Amry, bahwa pembangunan yang terencana dan terukur seperti yang sedang dibangun saat ini merupakan sinergi dan kerja sama seluruh komponen.

"Gubernur NTB sangat mengapresiasi dan menghargai kebersamaan dalam membangun fasilitas yang dibutuhkan masyarakat setempat. Terima kasih Bappenas, BNPB, Dikbud NTB, UNDP-Petra, TNI/POLRI, Pemkab KLU dan Lotim dan seluruh masyarakat yang terlibat selama dua tahun terakhir " tuturnya.

Amry juga berpesan agar masyarakat dapat ikut dan turut serta mengawal dan memantau pembangunan. Karena sesuai rencana, pembangunan fasilitas SMKN 1 Pemenang dapat diselesaikan dalam enam bulan kedepan. 

"Harapan kita bersama, semester ganjil, proses belajar mengajar sudah dapat berlangsung dibulan Juni atau Juli," tuturnya.

Sophie Kemkaszhe, Deputy Representative Residence UNDP Indonesia mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam proses rehab rekon. Menurutnya, hal ini menjadi hal utama dalam percepatan pemulihan pembangunan  di KLU. Begitu pula dengan keterlibatan perempuan dalam pembangunan rehab rekon. 

Selain mempercepat proses fisik, partisipasi masyarakat ini turut mempercepat sosial ekonomi masyarakat agar segera pulih dari bencana. 

"NTB ini unik, pertumbuhan ekonomi cepat pulih karena infrastruktur cepat terbangun untuk menunjang kegiatan masyarakat. Kalimat cobaq juluq baruq ngalahang adalah simbol semangat masyarakat KLU," ujar Sophie melalui daring. 

Pihaknya berharap, akan makin banyak proyek UNDP yang berkelanjutan di Indonesia dan NTB karena partisipasi warga yang tinggi.

Sementara itu, Kepala Dikbud NTB, H Aidy Furqon, menjelaskan bahwa program kerja sama ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan Gubernur NTB untuk mempercepat pemulihan sarana prasaran dasar pendidikan dan Kesehatan pasca gempa.

"Ini merupakan komitmen dan keseriusan Gubernur untuk mengutamakan fasilitas dasar masyarakat," kata Aidy Furqon.

Dari pihak sekolah, pembangunan sarana sekolah yang memadai ini, disambut baik dan ditunggu oleh Kepala SMKN 1 Pemenang KLU, Aswidah Windarti Ningsih, S.Pd., bersama seluruh warga sekolahnya.

Diakui Aswidah, bahwa pasca gempa usai rehab rekon dan trauma healing,  sekolah tetap menyelenggarakan proses belajar mengajar. Walaupun dengan bangunan sekolah darurat. 

"Kami merasa senang dengan adanya bangunan baru yang akan dibangun ini, nanti tidak lagi belajar disekolah sementara," kata kepala SMKN 1 Pemenang. 

Selain itu ia menjelaskan, dimasa Covid-19, pihak sekolah menerapkan sistem belajar BDR/Belajar Daring kepada 486 siswa. Membagi waktu belajar dengan 2 sesi dan 3 jam belajar. Dalam satu kelas yang normalnya 36 siswa, dibagi jadi 2 kelas menjadi 18 siswa dalam satu kelas.

"Tetap kami terapkan protokol Covid-19 disekolah,"tutupnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pasca Gempa, Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan Masih Prioritas

Terkini

Iklan