Ilustrasi (modusaceh.com)
MATARAM--Angin kencang tengah melanda kawasan Lombok hingga tiga hari kedepan. Penyebabnya karena pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS).
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) menjelaskan, dari hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah ini cukup aktif berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah NTB.
Laman resmi BMKG hari ini menyebut terdapat bibit Siklon Tropis 96 S. Bibit tersebut saat ini terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Barat.
Pantauan BMKG menyebut posisi bibit itu berada sekitar 9.9 LU –108.2BT. Bahkan, dari pantauan citra satelit cuaca, 6 jam terakhir menunjukkan adanya aktivitas pertumbuhan awan konvektif.
Selain itu, terlihat juga adanya area deep convection yang persisten di sekitar sistem. Dari analisis data angin perlapisan, sirkulasi terpantau dari lapisan bawah hingga lapisan menengah.
Berdasarkan data model NWP untuk 24–48 jam kedepan, terlihat adanya peningkatan kecepatan angin. Dimana pergerakan bibit ini perlahan ke tenggara-selatan, dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24–48 jam kedepan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG ZAM memprakirakan keberadaan Bibit Siklon 96 S ini akan berdampak terhadap kondisi angin kencang di wilayah NTB. Fenomena angin kencang masih akan berpotensi terjadi hingga 2-3 hari ke depan mengikuti keberadaan Bibit Siklon 96 S.
Karena itu, masyarakat hendaknya tetap waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Sebut saja seperti pohon tumbang serta dampak lainnya.
Tak hanya itu, potensi gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter diprakirakan berpotensi terjadi di wilayah perairan selatan NTB. Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau tetap waspada dan berhati-hati. (jl)
