LOMBOK TIMUR -- Sembalun Mountain Marathon (SMM) 2025 sukses digelar pada Ahad (26/10). Acara yang memadukan olahraga dan wisata ini diikuti oleh 700 peserta yang tidak saja berasal dari nusantara tetapi juga dari mancanegara.
Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Bara Lalu Muhammad Iqbal, didampingi oleh Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya. Tiga kategori utama yang diperlombakan adalah Marathon (Penuh), Half Marathon, dan 7K Run.
Sebelum melepas para peserta, Gubernur menyapa para pelari dan memberikan semangat agar mereka menikmati lintasan yang menantang dengan aman dan sportif.
“
Alhamdulillah, sejak lama kita dorong berbagai event inisiatif lokal di Sembalun agar bisa terkonsolidasi dan tidak tumpang tindih dengan kegiatan lain di Pulau Lombok. Sekarang saya melihat beberapa inisiatif yang dulu terpisah-pisah, kini bersatu dalam satu seri kegiatan,” ungkap Gubernur, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin.
Secara khusus, Gubernur Iqbal memberikan apresiasi atas kehadiran peserta dari berbagai negara.
Ini luar biasa, banyak peserta dari luar negeri. Pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat lokal semua terlibat.
Harapannya tahun depan event-event ini bisa diatur waktunya agar tidak saling bertabrakan dan menjadi bagian dari calendar of event resmi daerah,” jelasnya.
Ia juga melihat dampak positif SMM terhadap pergerakan ekonomi lokal.
“Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM bisa tumbuh dan ekonomi masyarakat ikut bergerak,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyambut baik kehadiran SMM yang menambah daftar panjang event lari di Lombok Timur, melengkapi Color Run dan Rinjani 100.
“Selain color run dan Rinjani 100, kini ada Sembalun Mountain Marathon. Ke depan juga akan ada Ekas Trail Marathon dan kegiatan lainnya.
Meskipun belum masuk dalam kalender provinsi, kegiatan ini akan terus kita dorong agar menjadi bagian dari event resmi,” kata Wabup.
Senada dengan Gubernur, Wakil Bupati menilai kegiatan ini membawa dampak yang positif bagi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini jelas menggerakkan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku usaha kecil dan masyarakat sekitar,” tegasnya.(*)
