
LOMBOK TIMUR-- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lombok Timur perketat pengawasan makan bergizi gratis (MBG) bagi ibu hamil, Ibu Nifas dan Balita
Hal itu ditujukan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan.
Kepala DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan tim pendamping keluarga (TPK) yang bertugas di desa untuk terlibat dalam pengawasan pendistribusian masing-masing satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
“Masing-masing TPK nanti akan ikut mengawasi pendistribusian bagi Bumil, Bupas dan Balita," ucapnya kepada wartawan pada kamis (2/10).
Selanjutnya, H. Ahmat menjelaskan, pendistribusian kepada penerima manfaat di masing-masing desa bakal diawasi oleh TPK yang telah ditugaskan.
Hal tersebut dilakukan guna memastikan MBG diterima dalam keadaan baik sehingga dapat meminimalisir terjadinya keracunan.
“Misalnya nanti sebelum di distribusi, makanan tersebut harus dicek terlebih dahulu, apakah tidak mengalami perubahan dari segi warna dan baunya,” terangnya.
Lebih lanjut, H. Ahmat menyampaikan, masing-masing SPPG minimal akan melayani 10 persen data B3 dari jumlah sasaran. Sehingga sangat penting keterlibatan TPK dalam melakukan pengawasan.
“Minimal 10 persen dapur melayani data dari B3, ini bisa lebih, sehingga peran TPK penting untuk melakukan pengawasan,” ujar Ahmat.
DP3AKB juga akan melakukan koordinasi bersama SPPG, sebagai bentuk kolaborasi dalam menyukseskan program MBG khusus bagi B3.
Sebanyak 3.000 lebih TPK akan dikerahkan serta dibekali dengan surat tugas sebagai bentuk legalitas ketika melakukan pengawasan.
“Nanti akan kami berikan surat tugas dari dinas, bila perlu nanti kami lengkapi dengan id card supaya SPPG bisa mengenali,” Pungkasnya.(jl)