Iklan

terkini

Masalah Sampah Plastik, Desa Kembang Kuning Libatkan Posyandu

Jejak Lombok
Thursday, October 14, 2021, Thursday, October 14, 2021 WIB Last Updated 2021-10-14T08:47:07Z

TUKAR SAMPAH: Warga Desa Kembang Kuning membawa sampah ketika kegiatan Posyandu sedang berlangsung.

SELONG
-- Sengkarut persoalan sampah belakangan ini menjadi masalah serius bagi lingkungan. Berbagai cara dilakukan demi mengatasi masalah tersebut.

Di Desa Kembang Kuning misalnya. Di desa wisata yang terletak di Kecamatan Sikur Lombok Timur ini melibatkan para peserta Posyandu.

Para penyelenggara Posyandu di desa ini membawa sampah plastik yang mereka miliki. Sampah tersebut kemudian ditukar dengan peralatan mandi.

Kegiatan itu terlaksana berkat Kerjasama apik sejumlah organisasi yang ada di desa itu dengan dinas terkait. Sebut saja seperti Kembang Kuning Kreatif, Posyandu Mekar, BUMDes, Pemdes, UPT BLUD Puskesmas Kota Raja dan terkahir Dinas LHK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Kembang Kuning Kreatif, Lalu Azhar, menerangkan kegiatan itu diinisiasi oleh beberapa organisasi yang bekerjasama dengan dengan dinas terkait. Tujuan kegiatan itu untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian warga desa setempat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan mengurai sampah plastik.

“Tujuan program ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Kembang Kuning dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan lingkungan,” ujar Lalu Azhar, yang juga sebagai Ketua BPD Desa Kembang Kuning itu, Kamis (14/10).

Terlebih lagi wilayah itu disebutnya masuk dalam lokasi wisata. Kebersihan menjadi salah prioritas yang harus tetap dijaga.

Lantaran itu, kata dia, pada bulan ini kader Posyandu mulai melaksanakan program pengumpulan sampah. Caranya dengan mengharuskan setiap peserta membawa sampah plastik sebagai salah satu syarat mengikuti program itu.

Untuk memotivasi peserta menyukseskan program tersebut, kader Posyandu menukar sampah plastik yang dibawa peserta dengan sabun anti septik untuk lansia. Sementara makanan sehat diberikan kepada ibu hamil dan balita.

“Sampah yang dikumpulkan pada program ini akan diolah menjadi ecobrick dan berbagai karya kreatif yang dapat diuangkan,” ucapnya.

Salah seorang Kader Posyandu Mekar, Husnawati, menerangkan program tukar sampah dengan sabun dan makanan sehat ini disambut antusias oleh peserta Posyandu.

Ia menerangkan, pihaknya membagikan kantong plastik kepada warga dengan menyasar peserta di lokasi posyandu tersebut. Nantinya kantong itu dibawa kembali dengan berisi sampah.

"Untuk permulaan, kami membagikan kantong plastik kepada warga sasaran Posyandu kami dan kantong plastik tersebut harus diserahkan dengan isinya yang berupa sampah plastik,” terangnya.

Terpisah, Kepala Desa Kembang Kuning, H Sujian, mengatakan kegiatan itu setidaknya diadakan pada dua titik. Yakni Posyandu Mekar dan Kembang Kuning. 

Ia menjelaskan, setiap ibu membawa sampah ke lokasi program tersebut diselenggarakan. “Baru ditukar pake sabun, permen dan buku utk anak-anak,” ucapnya.

Kegiatan itu, jelasnya, terselenggara antara kader posyandu bekerjasama dengan BUMDes setempat. Ini karena badan usaha desa memiliki unit pengelola sampah berupa biji plastik.

Menurutnya, program itu direspon positif oleh warga setempat. Buktinya peserta dari program itu luar biasa antusias. Tujuan program itu tak lain untuk menjaga kebersihan.

Peserta yang membawa sampah ke lokasi Posyandu akan diberikan hadiah berupa sabun mandi bagi ibu-ibu, buku dan permen untuk anak-anak. 

Ia berharap, program tersebut dapat digelar berjalan secara berkelanjutan. Dengan demikian tercipta lingkungan yang asri. (kin)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Masalah Sampah Plastik, Desa Kembang Kuning Libatkan Posyandu

Terkini

Iklan