Iklan

terkini

Kades Danger Diduga Sunat Insentif Perangkat Desa

Jejak Lombok
Monday, January 18, 2021, Monday, January 18, 2021 WIB Last Updated 2021-01-18T08:13:47Z

HEARING: Perangkat Desa Danger bersama Kades setempat saat dimediasi di Kantor Camat Masbagik.

SELONG
--Persoalan internal pemerintahan Desa Danger Kecamatan Masbagik, Lombok Timur memanas. Kondisi ini disebabkan adanya dugaan penyunatan insentif RT, kader dan gaji kepala wilayah (Kawil).

Masalah ini mengemuka setelah Kawil Dusun Danger Selatan, Road melayangkan aduan ke pemerintah kecamatan setempat. Penegasan terhadap aduan itu juga disampaikan saat pemerintah kecamatan memediasi para pihak.

"Kami minta agar insentif kader posyandu dan insentif RT dapat segera dibayarkan," ucapnya, Senin (18/1).

Permintaannya ini dikarenakan RT, kader Posyandu dan Kawil merupakan pembantu Kades. Kepala desa diharap lebih mengedepankan kebersamaan dan cara-cara bijak menyelesaikan masalah.

Ia menegaskan agar kades tidak melalukan pemotongan terhadap penghasilan tetap (siltap) para Kawil. Pihaknya tidak mau menerima alasan apapun terhadap pemotongan tersebut.

Alih-alih kompromi dengan dugaan pemotongan, Riad justru meminta agar kades mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Kaur keuangan hendaknya diberdayakan sesuai dengan  tugas dan fungsinya," katanya.

Ia juga berharap, agar hasil dari aset desa berupa tanah, kas desa, tanah pecatu dapat diperuntukan sesuai dengan amanat  Perbup Lombok Timur Nomor 17 Tahun 2019. Dimana dalam regulasi itu, tepatnya pada Pasal 4 Ayat 3 digunakan sebagai tunjangan kepala desa dan perangkat desa.

Terhadap masalah ini, Camat Masbagik, Muhidin mengatakan, masalah ini hendaknya diselesaikan secara internal. Jangan sampai masalah tersebut naik ke pemerintah daerah.

Ia yakin, masalah ini terjadi lantaran adanya miskomunikasi antara kades dan perangkat desa. Pihaknya tidak ingin jika.masalah yang ada justru mengganggu stabilitas pemerintahan.

Sementara itu, Kepala Desa Danger Kaspul Hadi mengatakan, ia mengakui apa yang disampaikan Kawil. Secara pribadi menyampaikan permohonan maaf lantaran tidak lepas dari khilaf.

Terhadap keluhan para perangkat desa, ia menegaskan akan mempertanggungjawabkan. Ia menjamin akan menyelesaikan masalah yang terjadi.

"Harapan saya agar masalah ini cukup sampai di sini. Saya akan selesaikan masalah yang ada," tegasnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kades Danger Diduga Sunat Insentif Perangkat Desa

Terkini

Iklan