Chairul Anwar
SELONG--Sebanyak 90 persen dana pokok pikiran dewan (pokir) DPRD Lombok Timur telah didistribusikan belum lama ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, Chairul Anwar, (14/1). Pada program yang ditangani tahun 2020 lalu hanya satu pokir yang belum direalisasikan.
Ia menyebut, program itu berupa penyaluran bibit ayam petelur dalam bentuk anakan (DOC). Tidak terserapnya semua pikir dewan akibat fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh limitnya bibit ayam petelur.
Kondisi ini disebutnya menjadi kendala utama. Bukan saja di Lombok Timur, tapi juga dirasakan di kabupaten kota se-NTB.
"Semua kabupaten dan provinsi pengadaannya sama, sehingga pendistribusian dan pengadaan
DOC agak kewalahan," ucapnya.
Dibalik tersendatnya pengadaan bibit ayam petelur, pihaknya telah menyalurkan dana pokir ke 103 kelompok ternak di Lotim. Pada penyaluran itu, tegasnya, 40 kelompok berasal dari anggaran induk, sementara 63 kelompok diambil dari anggaran perubahan.
Dia menjelaskan, dana pokir tersebut selanjutnya disalurkan dalam bentuk ternak dan sarana-prasarana peternakan. Untuk prasarana sendiri, kelompok ternak menerimanya dalam bentuk kandang siap pakai.
Namun sebelum didirikan, kandang tersebut dipastikan dibuat di atas tanah milik kelompok. Hal itu berdasarkan peraturan administrasi.
"Diharapkan lahan itu milik kelompok, karena sasarannya adalah kelompok," tegasnya. (hs)
