Iklan

terkini

Pilkada Sehat, Perketat Protokol Covid-19, Masifkan Kampanye Daring

Jejak Lombok
Wednesday, October 7, 2020, Wednesday, October 07, 2020 WIB Last Updated 2020-10-07T12:55:10Z

HL Gita Ariadi

MATARAM
--Pandemi Covid-19 tak menghalangi pesta demokrasi Pilkada di NTB untuk tetap digelar. Namun tidak seperti hiruk pikuk pesta pada umumnya, pesta demokrasi kali ini menuntut kreativitas tinggi agar dapat beradaptasi dengan tatanan hidup normal baru demi tetap menjaga esensi demokrasi di masa pandemi.  

"Kampanye sehat harus dijalankan dengan menerapkan protokol Covid-19 yang ketat dan kampanye daring harus dimasifkan," kata Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi, dalam dialog “Pilkada Kondusif dan Sehat” bersama KPU dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Mataram,  bertempat di Kantor KPU, (7/10).

Dengan segala keterbatasan saat ini, lanjutnya, diharapkan pihak-pihak yang terlibat bisa menemukan ide kreatif untuk bisa menyelenggarakan pilkada. Ide kreatif ini tentunya tanpa perlu kehilangan esensi demokrasi di tengah pandemi.

Lebih jauh Gita menjelaskan, untuk mempertahankan esensi demokrasi di tengah pandemi diperlukan upaya-upaya yang integratif. Upaya integratif tersebut berupa kekompakan antara pemerintah, KPU, pasangan calon (paslon) dan masyarakat untuk disiplin menjalankan Pilkada sehat.

Bagi Gita, Pilkada sehat sendiri tak ubahnya programnya Kampung Sehat yang sebelumnya telah sukses digalakkan. Karena itu, Kampanye Sehat sendiri telah dibungkus dalam lomba yang dikawal ketat oleh Polda NTB. 

Tak cukup sampai di situ, Sekda kelahiran Puyung, Lombok Tengah 1965 lalu tersebut memaparkan, Paslon dan masyarakat mau tidak mau harus mampu memanfaatkan teknologi informasi khususunya sosial media dalam pesta demokrasi kali ini. Karena pandemi Covid-19 menuntut semua orang untuk mampu menggunakan tekhnologi. Kalau tidak maka akan banyak tertinggal. 

Dengan memanfaatkan teknologi informasi, masyarakat juga dinilai bisa lebih mudah untuk mengenali paslon yang akan dipilih. Ini karena berbagai informasi yang lengkap bisa disuguhkan secara daring.

“Mari kita komitmen patuhi aturan  yang dirancang Polda dan KPU sebaik mungkin. Agar pilkada berjalan aman, Covid-19 bisa kita kendalikan dan kita bisa segera produktif namun tetap aman menjalani hari kedepan,” jelas Sekda.

Pada kesempatan yang sama Ketua KPU NTB Suhardi Soud menjelaskan, Pilkada serentak  akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang. Para Paslon diminta untuk memanfaatkan  kreativitas dalam kampanye di tengah pandemi. Para Paslon sendiri telah diberikan 20 akun sosial media yang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Peserta kampanye pun maksimal dihadiri 50 orang dan dihimbau untuk dilakukan secara daring.

“Kalau daring peserta tak terbatas. Karena itu, paslon harus kreatif memanfaatkan sosial media,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes  Pol Artanto menjelaskan, Polda NTB akan mengawal ketat jalannya Pilkada NTB. Polda NTB telah menyiapkan pemantau khusus yang akan mengontrol jalannya kampanye sehat agar sesuai dengan peraturan yang ada. Jika Paslon kedapatan melanggar aturan yang ada, maka aka nada sanksi yang diberikan. 

“Sebelum Pilkada digelar pada tanggal 9 Desember mendatang, sosialisasi masif akan digelar oleh seluruh pihak. Masyarakat bisa membantu kami bertanggung jawab terapkan protokol kesehatan 4 M, memakai masker mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumuman,” ujarnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Pilkada Sehat, Perketat Protokol Covid-19, Masifkan Kampanye Daring

Terkini

Iklan