
![]() |
JEJAK LOMBOK-- Sejumlah siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Karya Adi Husada diduga alami keracunan usai menyantap hidangan makan bergizi gratis.
Hal itu diungkap salah seorang korban Cici Widiyastuti yang juga merupakan siswa di sekolah tersebut.
"Selang beberapa menit, saya mengidap sakit perut lalu muntah-muntah setelah makan," ucapnya kepada awak media di ruang IGD Puskesmas Selong, Kabupaten Lombok Timur, Rabu (20/8).
Selanjutnya, Cici Widiyastuti menyampaikan, peristiwa tersebut tidak hanya menimpa dirinya. Ia mengaku kejadian serupa juga dialami siswa lainnya namun tidak sampai dirawat.
Kejadian itu, lanjutnya, telah diketahui oleh wali kelasnya.
Senada, Mafika yang juga merupakan teman sekolah Cici menyampaikan, dirinya mengalami sakit perut dan muntah-muntah usai memakan hidangan makan bergizi gratis.
Dia menyebut, menu hidangan tersebut berupa ayam, wortel, kacang panjang dan tahu.
Sementara itu, ahli gizi pada satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) RA Kartini Rakam, Kecamatan Selong, Arif Rahman Hakim kepada awak media mengakui adanya kendala teknis saat melakukan pengantaran makanan.
"Makanan sudah siap sejak pukul 04.00 wita, sementara distribusinya baru sampai di sekolah pukul 12.00 wita, rentang waktu itu dapat mempengaruhi kualitas makanan,"ucapnya saat dikonfirmasi di dapur MBG RA Kartini Rakam.
Terhadap kejadian itu, Arif mengakui pihaknya bakal melakukan evaluasi sistem pengolahan makanan dan distribusi makanan.
Hal itu, terangnya, sangat penting guna menghindari kasus serupa terulang kembali dan program MBG dapat berjalan dengan lancar.
Atas kejadian itu, pihak dapur meminta maaf dan akan melakukan pengawasan untuk memastikan kualitas makanan sebelum di distribusikan.
"Kami siap bertanggung jawab atas kejadian ini, kalau korban tidak sanggup membiayai pengobatan, kita akan biayai pengobatan," pungkasnya.(Jl)