JEJAK LOMBOK-- Kuasa hukum salah seorang tersangka korupsi pengerjaan proyek Dermaga Labuhan Haji, SH baru saja mengunjungi Kejaksaan Negeri Kabupaten Lombok Timur.
Kepada wartawan, kuasa hukum tersangka SH , Dr. Irpan Suriadiata menyampaikan, dirinya ditunjuk sebagai kuasa hukum sejak kliennya ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya minta kepada klien saya (SH) untuk membuka selebar-lebarnya, seluas-luasnya dan seterang-terangnya permasalahan ini," ucapnya kepada awak media, pada kamis (21/8).
Menurut Irpan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, kliennya merupakan korban dari oknum pejabat yang belum dilihat tersentuh oleh hukum.
Oknum-oknum, imbuhnya, yang sebenarnya juga harus bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.
Pasalnya, menurut Irpan, oknum tersebut telah melakukan perbuatan sesuai dengan pasal 2 ayat 1 Undang Undang Tindak Pidana Korupsi yaitu memperkaya diri sendiri.
"Dari keterangan klien saya justru dia sangat dirugikan oleh oknum yang belum tersentuh oleh hukum," ucapnya.
"Justru oknum tersebut yang diluar dari tersangka ini yang menikmati daripada persoalan itu," imbuhnya.
Selanjutnya, Irpan menyatakan bahwa dirinya optimis pihak Kejaksaan Negeri Lombok Timur bakal melakukan penegakan hukum dengan seadil-adilnya.
Karena itu, ia mengaku bakal membackup Kejari Lotim untuk meminta kliennya membuka permasalahan tersebut dengan selebar-lebarnya agar tidak kesulitan mendapatkan informasi apapun yang berkaitan dengan hal tersebut.
Tanpa ragu, irpan membeberkan bahwa dirinya telah mengantongi sejumlah barang bukti berupa aliran dana dan identitas oknum pejabat yang terseret dalam kasus proyek dermaga Labuhan Haji.
"Saya ingin katakan bahwa klien saya ini adalah korban dari perbuatan oknum tersebut dan saya minta kepada kejaksaan agar segera memanggil dan menetapkan menjadi tersangka supaya ada keadilan," pungkasnya.(Jl)
