SELONG--Musim tanam telah tiba. Kebutuhan pupuk dirasakan sangat penting oleh para petani. Terlebih belakangan ini para petani merasakan adanya kelangkaan pupuk.
Buntut kelangkaan pupuk ini membuat pemerintah kerepotan. Tidak sedikit petani yang mengeluh akibat kelangkaan tersebut.
Beberapa waktu lalu, Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi menyebut ketersediaan pupuk masih aman. Namun, hingga saat ini masyarakat masih mengeluhkan kelangkaan pupuk tersebut.
Terhadap polemik itu, Direktur Operasional Perusahaan Daerah (BUMD) PD. Agro Selaparang Lombok Timur, Andi Purna Hendri mengatensi penuh. Pihaknya tak melihat pendistribusian pupuk bermasalah.
Sebagai salah satu badan usaha yang dipercayakan menangani distribusi pupuk subsidi dan nonsubsidi, pihaknya memperketat penyaluran pupuk ke masyarakat. Hal itu dilakukan meminimalisir konflik di tengah masyarakat.
Dia menjelaskan, dalam rapat yang digelar di aula PD Agro Selaparang, Senin (11/1) kemarin, pihaknya menekankan kepada pengecer agar menaati peraturan yang telah disepakati. Ia menyebut, pengecer tidak dapat menjual lebih dari ketentuan yang berlaku.
Sementara, untuk memastikan pengecer tidak melakukan permainan, pihaknya bakal menurunkan pengawas yang disebar beberapa titik yang ditanganinya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan sanksi berupa surat peringatan terhadap pengecer. Namun jika pelanggarannya melebihi batas, pihaknya akan memberinya sanksi pidana.
Dia menyebut jenis pelanggaran bukan saja dalam bentuk kelebihan yang diberikan kepada petani. Namun, menjual pupuk kepada petani yang tidak masuk dalam RDKK pun disebutnya sebagai salah satu bentuk pelanggaran tersebut.
"Kami menegaskan kepada pengecer agar tidak memberikan lebih kepada petani. Jangankan satu kilo, satu butir pun tidak kami ijinkan. Selain itu, pengecer juga tidak boleh menjual kepada petani yang tidak masuk dalam RDKK," tegasnya.
Dia berharap, para pengecer di bawah kendali perusahaan daerah Agro Selaparang dapat bekerjasama sesuai yang ditegaskan. (hs)
