Iklan

terkini

Jejak Keganasan Jepang Masih Tersisa di Belanting (2-Habis)

Jejak Lombok
Monday, November 30, 2020, Monday, November 30, 2020 WIB Last Updated 2020-11-30T12:45:13Z

Pantai Pedamekan, Cocok untuk Wisata Diving

EKSOTIS: Inilah sisi lain dari pemandangan Pantai Pedamekan yang eksotis.

SELONG
-- Tak hanya jejak masa lalu yang bisa dijumpai di Pantai Pedamekan Desa Belanting, Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. Jejak keindahan alam bawahaut di pantai ini juga cocok sebagai salah satu spot wisata diving (selam).

Bahkan, sepanjang akses jalan di pantai ini bisa dibilang memiliki pandangan yang eksostis. Selain indah, pantai ini pernah menjadi saksi sejarah pertempuran Jepang dan Belanda.

Di pantai ini, masyarakat setempat meyakini adanya sisa senjata berupa bom dan bangkai kapal tentara Jepang. 

"Kami yakin masih ada senjata berupa bom dan rangka kapal Jepang yang dibombardir pasukan Belanda melalui pesawat tempur," kata pengelola angkringan Laut Pedamekan, Sumarli, kepada JEJAK LOMBOK, Senin (30/11).

Menurutnya, laut di Dusun Pedamekan itu terdapat terumbu karang. Bentuknya seperti jamur dan letaknya tak jauh dari bibir pantai.

Ia menduga, benda itu bukanlah terumbu karang, melainkan sisa awak kapal Jepang. Dugaan ini lantaran ia sering menemukan besi di dasar laut ketika sedang menyelam.


Laut di sekitar Pedamekan ini disebut-sebut menghubungkan antara Lombok dengan Kalimantan. Selain menjadi saksi sejarah, laut tersebut memiliki keindahan yang tak kalah dengan pantai lainnya. 

Bahkan, tempat ini bisa dijadikan sebagai lokasi wisata menyelam. Dukungan potensi ini sangat memungkinkan lantaran pemandangan bawah lautnya cukup indah.

"Bagus juga untuk surfing. Di tengah ombaknya bagus dan besar," ucapnya.

Karena potensinya itu, ia dan warga sekitar punyarencana menjadikannta sebagai tempat wisata. Lagi pula lokasinya yang strategis dan sering dilalui wisatawan.

Tak hanya lalu lalang, terkadang banyak wisatawan asing yang sengaja berhenti. Mereka berswafoto mengambil momen keindahan laut.

Saat ini, ia bersama para pemuda Belanting, membuat tempat tongkrongan sederhana. Ini dilakukan sembari membenahi dan menambahkan spot-spot foto.

"Saat ini masih bentuknya tempat angkringan, lumayan untuk para wisatwan ada saja yang berhenti. Sekedar menikmati bakso, es campur, dan kopi," ujarnya.

Tokoh pemuda lainnya, Syarifuddin mengamini keindahan laut Pademekan. Bahkan di tempat itu warga sekitar tetap dikunjungi meski sekedar untuk memancing.

"Dulu bahkan program mancing mania yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun TV swata, dilaksanakan di laut ini," uajr pria yang akrab disapa Syarif itu.

Dia menjelaskan, memang ada niat membuat lokasi itu menjadi salah satu destinasi wisata pantai. Niat ini karena dianggap cocok untuk para penyelam. 

Di laut Pedamekan, jelasnya, masih bisa ditemukan banyak terumbu karang. Keindahan terumbu karang di laut ini dianggap cukup eksotis.

"Pantai ini juga cocok untuk yang hobi diving dan surfing. Apalagi di sebelahnya dikelilingi gunung dan tanaman bakau. Sepertinya menarik untuk dijadikan wisata," tutupnya. (sy)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jejak Keganasan Jepang Masih Tersisa di Belanting (2-Habis)

Terkini

Iklan