Iklan

terkini

Geopark Rinjani Rancang Pelajar Sigap Bencana Lewat Gerakan Literasi

Jejak Lombok
Monday, October 12, 2020, Monday, October 12, 2020 WIB Last Updated 2020-10-12T07:12:27Z

PEMENANG: Inilah para pemenang lomba gerakan literasi yang digelar Geopar Rinjani kala berpose bersama.

MATARAM
--Terbentuknya sumberdaya manusia sigap bencana sangat dibutuhkan di NTB, khusunya Pulau Lombok. Ini penting mengingat tofografi daerah ini masuk dalam zona rentan bencana.

Tofografi Indonesia, termasuk NTB merupakan wilayah yang rentan gempa bumi dan tsunami. Penyebabnya karena daerah ini berada di tiga lapisan lempeng bumi yang aktif melakukan pergerakan.

Belum lagi dimaklumi publik bahwa Indonesia merupakan zona ring of fire. Sebuah kawasan cincin api yang memiliki potensi letupan bencana lebih sering dibanding wilayah di luar zona tersebut.

Manager Konservasi dan Mitigasi Bencana Geopark Rinjani, Meiliawati mengatakan, hadirnya sumberdaya manusia sigap bencana sangat diperlukan di NTB. Tidak saja karena pertimbangan potensi bencana, tapi juga sebagai upaya preventif menyelamatkan nyawa manusia.

"Karena itu, perlu ada pola penyadaran mellaui proses edukasi untuk menciptakan sumberdaya tersebut," ucapnya, Senin (12/10).

Upaya edukasi itu, terangnya, bisa dilakukan melalui kegiatan literasi. Kegiatan macam ini dinilai tepat untuk menyasar kalangan pelajar.

Sebagai bentuk konkret gerakan literasi tersebut, Geopark Rinjani menggelar lomba keliterasian. Lomba itu dikemas dalam bentuk story telling, baca puisi dan kampanye media sosial terkait kebencanaan.

Secara kebetulan, terangnya, momentum lomba ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional. Lewat momentum tersebut setidaknya bisa menjadi stimulus bagi kalangan pelajar agar lebih dini mengetahui pola penanganan dan pengurangan risiko bencana.

Lomba literasi ini, bebernya, dilaksanakan terhitung tanggal 20 September lalu. Hingga tanggal 9 Oktober kemarin, para pemenang lomba sudah diumumkan.

Sejak awal dibuka tiga jenis mata lomba itu, sedikitnya 400 peserta memberi atensi serius. Data ini terlacak melalui kunjungan web Geopark Rinjani terhadap kegiatan tersebut.

Kendati atensi berupa kunjungan ini cukup tinggi, peserta yang serius mendaftar hanya 60 orang. Jumlah tersebut lalu dipilah menjadi 18 pemenang.

"Hadiah yang kami sediakan beragam. Ada uang, sertifikat, boneka dan beragam lainnya," ucapnya.

Jumlah nominal hadiah lomba yang diberikan disebutnya bukanlah yang utama. Lebih dari itu, hadiah yang diberikan tidak lebih sebagai stimulus penyadaran tentang pentingnya mitigasi bencana.

Sebelum para pemenang lomba diadakan, terlebih dahulu pihak Geopark Rinjani juga menggelar sejumlah kegiatan. Dimana kegiatan tersebut sebagai rangkaian lomba yang digelar.

"Kita juga menggelar field trip ke Museum NTB, pesertanya para finalis," ujarnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Geopark Rinjani Rancang Pelajar Sigap Bencana Lewat Gerakan Literasi

Terkini

Iklan