Iklan

terkini

Gelombang Sakti 20, Metode Latihan Taktis Tanpa Pasukan

Jejak Lombok
Tuesday, October 13, 2020, Tuesday, October 13, 2020 WIB Last Updated 2020-10-13T08:33:13Z

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara membuka Latihan Posko I Korem 162/WB.

MATARAM
--Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara membuka Latihan Posko I Korem 162/WB. Latihan ini merupakan salah satu metode latihan taktis tanpa pasukan untuk melatih komandan dan staf dalam merencanakan suatu operasi.

"Latihan ini dalam rangka bagaimana menerapkan taktik dan teknik operasi, melaksanakan olah yudha, kodal operasi serta menerapkan prosedur dan tata cara kerja yang berlaku dalam pelaksanaan dan pengendalian operasi," ucapnya di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Selasa (13/10).

Latihan ini sendiri dinamakan Gelombang Sakti 20. Dimana latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem 162/WB dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup keterpaduan, kerjasama, koordinasi dalam pengambilan keputusan.

Selain itu, latihan ini juga dihajatkan melatih taktik dan teknik pengintegrasian semua kemampuan yang dimiliki satuan. Dimana nantinya latihan tersebut membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami di NTB.

Menurutnya, dengan situasi dan kondisi serta letak wilayah NTB yang berada pada cincin api lintasan jalur lempengan terjadinya gempa bumi, maka latihan ini sangat tepat. Dengan demikian, satuan jajaran Korem 162/WB sigap membantu Pemda dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi dan stunami.

Pangdam IX/Udayana menekankan kepada Komandan Latihan dan Penyelenggara agar dapat memerankan bagian demi bagian setiap kegiatan yang ada. Dari proses itu, jajarannya dapat melihat dan menilai sejauh mana langkah dan tindakan yang diambil para anggota dalam proses pengambilan keputusan taktis untuk mengatasi setiap kasus yang dikembangkan.

"Demikian juga kepada seluruh peserta latihan, laksanakan latihan dengan sungguh-sungguh agar tujuan penyelenggaraan latihan dapat tercapai,” tegasnya.

Sedangkan kepada para wasit dan pengendali, Mayjen TNI Kurnia Dewantara berpesan agar membuat dinamika latihan yang mendekati realita sebenarnya. Selain itu, mereka juga diminta menguasai persoalan untuk menghidupkan suasana latihan dan memberikan penilaian maupun koreksi secara obyektif mungkin.

"Dengan cara ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan profesionalisme dalam menghadapi tugas yang sebenarnya di lapangan," lanjutnya.

Kegiatan latihan diikuti oleh para pelaku diantaranya Danrem 162/WB beserta staf Korem 162/WB dan jajaran juga melibatkan unsur Polri dari Polda NTB, Basarnas, BMKG, BPBD, Dinas Sosial PNTB. Latihan ini diawali dengan arahan Pangdam IX/Udayana dan dilanjutkan dengan taklimat awal (pembukan).

Hadir mengikuti kegiatan tersebut Kapoksahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Hendrikus, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Paban II/Puanter Sterad Kolonel Inf Erwansyah, para Perwira Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Kasrem 162/WB, Asintel Kasdam IX/Udayana, Asops Kasdam IX/Udayana, Aslog Kasdam IX/Udayana, Kabalakdam IX/Udayana, para Kasi Korem 162/WB, Dan Dandeninteldam IX/Udayana, Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 162/WB. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Gelombang Sakti 20, Metode Latihan Taktis Tanpa Pasukan

Terkini

Iklan