BUDIDAYA: Upaya budidaya kepiting bakau sedang digalakkan di Desa Sekotong Tengah untuk ketahanan pangan dalam program Kampung Sehat.
GERUNG--Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong Lombok Barat benar-benar berniat serius memaksimalkan hasil alam yang dimilikinya. Salah satu potensi desa ini adalah keberadaan hutan bakau di sekitarnya.
Hutan bakau ini tidak saja menarik wisatawan. Lebih dari itu, juga berpotensi dalam mengembangkan budidaya kepiting bakau.
Kapolsek Sekotong Iptu Ikadek Sumerta mengatakan, Desa Sekotong Tengah menurunkan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Desa Sekotong Tengah. Lembaga ini dilibatkan dalam upaya penataan lokasi budidaya kepiting bakau.
"Lembaga itu kita turunkan, dan kini memasuki hari kedua untuk melaksanakan penataan lokasi budidaya kepiting bakau oleh masyarakat Aik Tangi,” ungkapnya, Senin (12/10).
Tujuan penataan lokasi budidaya kepiting bakau ini, jelasnya, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Terlebih nilai ekonomisnya sangat bagus.
Melalui budidaya kepiting bakau, dengan memperkenalkan teknik budidaya yang ramah lingkungan, disebutnya dapat menghasilkan nilai tambah dari segi peningkatan ekonomi keluarga.
“Potensi bakau di Desa Sekotong Tengah dimanfaatkan melalui budidaya kepiting bakau, selain wisata bakaunya yang sudah dikenal masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan oleh LPM Desa Sekotong Tengah ini dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode pendekatan. Yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam bentuk FGD (Focus Group Discussion).
“Serta melakukan diskusi dan praktek budidaya kepiting, untuk menggali informasi tentang pemahaman budidaya yang ramah lingkungan, menjaga ekosistem mangrove,” terangnya.
Diharapkan kegiatan ini berdampak terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga melalui penambahan nilai terhadap hasil tangkapan. Selain itu, ini juga sebagai solusi, mengenai adanya nelayan dari luar desa yang melakukan penangkapan dengan cara-cara yang dapat merusak, yaitu dengan menggunakan racun,” tandasnya. (jl)
