Iklan

terkini

Kecewa Hasil Kerja, Bupati Fauzan Tegur Kontraktor

Jejak Lombok
Thursday, September 24, 2020, Thursday, September 24, 2020 WIB Last Updated 2020-09-24T11:16:39Z

MONEV: Bupati Lobar, H Fauzan Khalid saat monev proyek perabatan bahu jalan di Sekotong.

GERUNG
--Monitoring dan evaluasi (monev) pembangunan fisik di Lombok Barat (Lobar) memasuki hari terakhir. 

Kali ini, Bupati Lobar H Fauzan Khalid didampingi wakilnya, Hj Sumiatun menggelar monev pemeliharaan berkala jalan kabupaten yaitu jalan antara Pelangan - Desa Pelangan dan Labuan Poh - Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong.

Berjarak sekitar 54 km dari ibukota Lobar, Giri Menang Gerung, belasan mobil rombongan bupati turun meluncur ke lokasi tersebut. Sayangnya, Pemkab Lobar sedikit kecewa dengan progres pemeliharaan jalan yang ada. 

Di lokasi ditemui kondisi rabat bahu jalan yang dikerjakan yang dinilai belum optimal. Kekecewaan itu disampaikan Asisten III Setda Lobar, Mahyudin di sela-sela monev.

Dikatakan Mahyudin, pemeliharaan jalan sepanjang 9,3 km khususnya pengerjaan bahu jalan sangat lambat. “Saya sampai nanya, serius ndak kerja ini,” ujar Mahyudin kepada media ini. 

Menurutnya, pengerjaan bahu jalan harus dipercepat karena tingkat kesulitannya ada di situ. 

“Volume pekerjaan ini, bahu jalan 30 persen, padahal saya tahu tingkat kesulitannya satu banding sepuluh antara pekerjaan inti (core) dan bahu jalan. Jadi, mestinya ini diutamakan,” jelas Mahyudin. Kalau pengaspalan, terangnya, untuk ukuran jalan 10 km, dalam 9 hari pun selesai.

Selain itu, Mahyudin juga mengkritik pondasi untuk bahu jalan. Harusnya, pondasi tersebut lebih kuat dan lebih bisa menahan beban.

Kritikan juga datang dari Inspektur Inspektorat Lobar, H Ilham. Menurutnya, pengerjaannya tidak fokus, loncat-loncat bukan dengan bertahap misalnya ring ini dulu baru ke berikutnya. 

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar ini juga melihat dari sisi perencanaan pengerjaannya. Dalam kontrak disebutkan pengerjaannya sekitar 4 bulan yaitu mulai 25 Agustus sampai 22 Desember 2020.

“Kalau berhitung rasional, dalam satu bulan seharusnya progresnya 25 persen, tapi ini justru sangat minim,” kritik Ilham. 

“Artinya perencanaannya itu terlalu kecil di depan,” terang Ilham. 

Sebagai informasi, pemeliharaan jalan ini nilai kontraknya Rp 8,3 miliar lebih dengan nilai adendum kontrak Rp 9,1 miliar lebih. Dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) reguler. 

Progres fisik sampai dengan Rabu 23 September adalah 6,33 persen dari rencana semula 5,50 persen. Proyek ini dikerjakan oleh PT Sinar Tunas Karya Utama.

Asisten III Mahyudin berjanji datang kembali mengecek progres pemeliharaan jalan ini tanggal 29 Oktober. 

Sebagai informasi, monev pembangunan di Pemkab Lobar dilakukan selama tiga hari Selasa-Kamis (22-24/9). Pada hari pertama, monev dilakukan terhadap pembangunan gedung Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kecamatan Gerung, Puskesmas Banyumulek di Kecamatan Kediri, dan RSUD Awet Muda Kecamatan Narmada.

Pada hari kedua, monev progres pembangunan gedung SMPN 2 Gunungsari di Penimbung dan Pasar Gunungsari di Kec. Gunungsari, dan penataan prasarana menuju Pantai Senggigi di Kecamatan Batulayar. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kecewa Hasil Kerja, Bupati Fauzan Tegur Kontraktor

Terkini

Iklan