SELONG-- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Baznas Se-NTB, Sabtu (13/12).
Rakorda tersebut dirangkaikan dengan Pengukuhan Tim Baznas Tanggap Bencana Tingkat Provinsi.
Diketahui, momentum penting tersebut menjadi lebih istimewa dengan hadirnya Ibu Saida Sakwan, MA, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat, yang secara langsung mengukuhkan Tim Baznas Tanggap Bencana bersama seluruh Ketua Baznas Kabupaten/Kota se-NTB.
"Pengukuhan ini menjadi simbol penguatan sinergi, kesiapsiagaan, dan komitmen bersama dalam meningkatkan layanan kemanusiaan serta respon cepat kebencanaan di wilayah Nusa Tenggara Barat," ucap pimpinan Baznas RI, Saida Sakwan, MA.
Melalui Rakorda tersebut, Baznas NTB terus berupaya memastikan agar zakat semakin berdampak, menghadirkan perlindungan, dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Tidak hanya itu, Pada rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Baznas Se-NTB, Baznas RI bersama Baznas Provinsi NTB melaksanakan agenda strategis berupa penyaluran simbolis program-program unggulan Baznas RI, yang meliputi 7 Program Pendayagunaan dan 13 Program Pendistribusian.
Program-program tersebut merupakan wujud nyata komitmen Baznas dalam memperluas kebermanfaatan zakat bagi masyarakat.
Para penerima manfaat dari program tersebut tersebar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat, mencakup berbagai sektor kebutuhan mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial kemanusiaan, hingga penguatan kesejahteraan mustahik.
Penyaluran simbolis pada Rakorda tersebut menegaskan semangat sinergi antara Baznas RI, Baznas Provinsi, dan Baznas Kabupaten/Kota di NTB untuk menghadirkan layanan zakat yang terarah, merata, dan berdampak langsung bagi masyarakat yang membutuhkan.
Selanjutnya, Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Nusa Tenggara Barat menghasilkan 40 resolusi strategis yang telah ditandatangani dan disepakati bersama oleh seluruh Ketua Baznas kabupaten/kota dan LAZ se-NTB.
Ke-40 resolusi tersebut mencakup penguatan peningkatan pengumpulan, efektivitas pendistribusian dan pendayagunaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), serta pembenahan keuangan dan pelaporan, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan aspek umum kelembagaan.
Kesepakatan ini menjadi komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola ZIS yang profesional, transparan, dan akuntabel, guna meningkatkan manfaat zakat bagi kesejahteraan umat di Nusa Tenggara Barat.(Jl)
