jejaklombok.com-- Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur menggelar acara Rapat Koordinasi sinergitas OPSEN PKB dan BBNKB di Aula Puri Bahrah Sawing, kamis (18/12).
Rapat tersebut dilakukan guna memastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026 mendatang tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.
"Rapat ini penting mengingat perkembangan politik keuangan daei pemerintah pusat sampai daerah begitu berdampak," ucap Wakil Bupati Lombok Timur, Ir. H. Moh. Edwin Hadiwijaya
Dia menyampaikan, dana transfer untuk daerah Lombok Timur usai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ditetapkan berkurang senilai Rp 402 miliyar.
Sementara itu, terangnya, pemerintah daerah harus mengeluarkan pengumuman PPPK paruh waktu sebanyak 11.008 pada akhir desember 2025.
Meski kebijakan pemerintah pusat mengurangi dana transfer daerah, namun dibarengi pula dengan peluncuran program dari pusat.
"Sebesar Rp 95 miliyar berada kepala sekolah-sekolah untuk rehabilitasi sekolah dan tidak masuk ke kas daerah," ucapnya.
"Anggaran pengerjaan ruas jalan Paok Motong dan Kotaraja tidak masuk dalam kas daerah," imbuhnya.
Oleh karena itu, jelas Wabup Edwin, untuk menguatkan fiskal Kabupaten Lombok Timur hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dia berharap, Tim opjar secara bahu membahu untuk memaksimalkan PAD hingga mencapai target 100 persen.
"Alhamdulillah pencapaian PAD kita tinggal 10 miliyar lagi mencapai target 100 persen," pungkasnya.(Jl)


