Iklan

terkini

Sebelum Idul Fitri, Vaksinasi Covid-19 Lansia Ditarget Tuntas

Jejak Lombok
Thursday, April 22, 2021, Thursday, April 22, 2021 WIB Last Updated 2021-04-22T08:02:32Z

RAKOR: Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Kapolda NTB dan Danrem 162/WB NTB saat rakor terkait penanganan Covid-19.

MATARAM
-- Vaksinasi Covid-19 di NTB akan lebih difokuskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Karena itu, Pemprov NTB meminta semua kabupaten kota menggandeng semua pihak terutama TNI/Polri mempercepat kegiatan vaksinasi.

"Jadi vaksinnya jangan dipakai buat yang lain, sekarang kita fokus buat lansia dulu. Kalau vaksinasi lansia sudah mencapai target baru bisa beralih ke yang lain," ungkap Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah, Kamis (22/4).

Apa yang dilontarkan Hj Rohmi itu disampaikan saat rapat penanganan Covid-19 bersama yang didampingi Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal dan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Rapat ini diselenggarakan di Tenda Putih Polda NTB, Kamis (22/04)

Data Dinas Kesehatan NTB menyebutkan, jumlah sasaran lansia berdasarkan droping dari pusat sebanyak 50.751 orang. Dari target itu, lansia yang sudah divaksin pada dosis pertama mencapai 30,2 persen atau sekitar 15.340 orang yang sudah divaksin. 

Sementara jumlah lansia yang telah divaksin pada dosis kedua mencapai 6.080 atau sekitar 12,0 persen.

Hj. Rohmi menjelaskan, kegiatan vaksinasi lansia di NTB ditargetkan sebelum Idul Fitri sudah divaksin Covid-19. Sehingga strategi pelayanan, terutama pada kegiatan menjemput atau mendatangi warga lansia hingga ke dusun-dusun dan desa harus diperkuat dengan edukasi dari hati ke hati. 

"Jangan sampai mereka merasa diri dipaksa untuk divaksin," ucapnya.

Senada, Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan, pihaknya akan perkuat pendampingan mempercepat kegiatan vaksinasi pada lansia. Kalangan ini disebutnya paling rentan terhadap penyebaran Covid-19 dan harus diprioritaskan.

"Jika masih banyak yang menolak, tentu kita akan mengedepankan edukasi yang masif. Sehingga kesehatan saat pandemi ini merupakan hal paling penting untuk dijaga," ungkapnya.

Kapolda juga mengingatkan kepada jajarannya bekerja lebih keras lagi. Bagi semua kapolres kabupaten kota se-NTB yang tidak mampu menunjukkan kerja dengan progres yang baik pada kegiatan vaksinasi lansia, ia tak segan-segan untuk mencopot jabatannya.

Sebaliknya, jika menunjukan hasil yang memuaskan demi kesehatan masyarakat, yang bersangkutan juga mendapatkan penghargaan yang setimpal.

Hal yang sama juga disampaikan Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani. Pihaknya mulai dari Korem hingga Babinsa akan terus mendukung dan mengawal kegiatan vaksinasi lansia. Sehingga program vaksinasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. 

Menurut Danrem, vaksinasi ini memang harus dikawal dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Karena ini berbicara kerentanan penyebaran Covid-19 yang cukup tingga kepada masyarakat lansia. Sehingga kesehatannya harus benar-benar dibentengi dengan kegiatan vaksinasi.

"Saya juga sudah kasih warning, bagi Danramil hingga Babinsa yang memiliki nilai yang bagus pada kegiatan vaksinasi di wilayahnya pasti saya akan promosikan. Tapi kalau hasilnya jelek tidak sesuai target, mohon maaf terpaksa saya istirahatkan," tegasnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sebelum Idul Fitri, Vaksinasi Covid-19 Lansia Ditarget Tuntas

Terkini

Iklan