INDAH: Beginilah keindahan pemandangan yang disajikan matahari terbenam di Pantai Cemare.
GERUNG—Lokasi melihat matahari terbenam (sunset point) di Pantai Cemare Kabupaten Lombok Barat (Lobar) membuat Bupati H Fauzan Khalid kagum.
"Sunset points Cemara ini luar biasa bagus dibanding Tanjung Bias dan Pantai Nipah," ungkap Fauzan saat menghadiri tasyakuran para UMKM di Pantai Point Cemare Lembar Selatan, Senin, (4/1).
Menurutnya, sunset point Pantai Cemara kurang terekspose oleh media cetak dan online. Karena itu, perlu dipublikasi agar keindahannya diketahui khalayak.
Tak hanya keindahan matahari terbenam, kuliner yang ada juga tidak kalah dengan Tanjung Bias.
"Tanjung Bias karena lokasi dekat dengan Kota Mataram maka praktis ramai dikunjungi," katanya.
Demikian pula Pantai Nipah, tempatnya jauh namun ramai pengunjung. Keramaian Pantai Nipah di Lombok Utara itu disebutnya karena didukung akses menuju ke sana cukup bagus.
Ke depan diharapkan ada yang menjadi daya tarik tersendiri yang dimiliki Pantai Cemara.
"Jika ada daya tarik yang lebih menarik maka pengunjung ke Pantai Tanjung Bias akan terpecah perhatiannya untuk berkunjung ke tempat ini," katanya.
Untuk itu, bupati dua periode itu berjanji akan memprioritaskan perbaikan jembatan dengan desain yang unik. Tujuannya supaya layak dan pengunjung tertarik.
"Dan ramai dikunjungi bila perlu di bawah jembatan ada speedboat yang disiapkan," pungkasnya.
Perencanaan untuk penataan kawasan pantai Cemara memang sudah lama direncanakan. Bahkan 2020 lalu sudah disiapkan Rp 4,5 milliar. Namun karena covid anggaran dialihkan.
"Ke depan kita carikan dan maksimalkan. Termasuk komitmen mendukung para pedagang kecil dan UMKM yang ada," cetusnya.
Untuk itu, para pedagang setempat diharapkan untuk mendukung program pemda yang baik termasuk dalam menangani sampah.
Sementara itu, anggota DPRD NTB H Hasbullah Muis juga kagum dengan Pantai ketertarikannya ini termasuk karena di pantai ini bisa dilakukan napak tilas.
"Ini tidak jauh beda dengan Tanjung Bias. Pemerintah daerah harus terlibat dari awal. Jangan sampai masyarakat masuk pemda belum siap," katanya.
Anggota DPRD Dapil Lombok Barat-KLU itu juga sependapat dengan Bupati untuk membuat branding atau sesuatu yang menonjol untuk dijual. Tujuannya supaya ada daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Termasuk perbaikan jembatan Cemara.
Kades Lembar Selatan, H Beni Basuki juga menyebutkan keterbatasan anggaran untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju makam keramat di tempat itu. Begitu juga dengan kawasan mangrove yang terkesan mati suri.
"Kami dari desa memberikan bantuan penimbunan jalan, namun terbatas panjang jalan umum Cemara 5 Kilometer. Selain itu kami juga siapkan penerangan jalan dan lampu sorot," cetusnya. (and)
