Hj. Masnan
SELONG--Tahu bleng? Ini merupakan senyawa atau bahan pengawet makanan. Jenis ini merupakan salah satu bahan yang digunakan agar kerupuk mengembang lebih besar dari biasanya.
Lumrah saat ini, kerupuk sudah menjadi salah satu makanan familiar di tengah masyarakat. Selain dijadikan cemilan, kerupauk juga dijadikan sebagai makanan pendamping nasi. Tapi hati-hati, tidak sedikit makanan ini mengandung bleng.
Baru-baru ini telah ditemukan bahan campuran kerupuk yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Apalagi kalau bukan bleng.
Kepada JEJAK LOMBOK, Kepala Dinas Perindistrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Timur, Hj Masnan mengungkapkan, dirinya menemukan banyak beredar bahan pengawet bernama bleng. Temuan ini ia dapati di sejumlah pasar di Lotim.
Usut-punya usut, jelasnya, bleng merupakan jenis bahan pengawet makanan. Disinyalir, bahan ini merupakan pengganti boraks.
Disebutkan, sejumlah pasar di Lotim telah menjual bahan ini secara sembubyi-sembunyi. Jika ada sidak, terangnya, sejumlah pedagang yang diketahui menjual barang tersebut menyembunyikan barangnya dan hanya dikeluarkan saat pelanggannya datang.
Sementara itu, untuk mengentaskan jual beli bahan berbahaya ini, Disperindag akan melakukan sidak bersama BPOM, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian. Tidak disebutkan kapan akan dilakukan sidak, namun dipastikan dalam waktu dekat dinas terkait akan segera turun ke lapangan.
Tidak hanya itu, Hj Masnan menyatakan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengusaha dan pedagang terkait bahayanya bahan pengawet tersebut. Ia mengaku telah menyiapkan bahan campuran pengganti bleng yang diolah dari bahan alami tanpa campuran bahan berbahaya.
"Bleng itu merupakan salah satu bahan pengembang kerupuk yang setara dengan borax dan itu sangat berbahaya," ucapnya. (hs)
