OPERASIONAL: Inilah mobil operasional yang diberikan kepada unit layanan kesehatan di Lobar.
GERUNG–Pemkab Lombok Barat (Lobar) memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 di halaman Kantor Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar, Sabtu (14/11).
HKN tahun ini dikemas sangat sederhana. Sebab kondisi masih dilanda pandemi Covid-19 sehingga harus menggerakkan kampanye nasional dalam disiplin memakai masker.
"HKN 2020 kali ini mengusung tema Satukan Tekad, Menuju Indonesia Sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Lobar, drg Hj Ni Made Ambaryati.
Dalam rangka HKN tahun ini, lanjutnya, kegiatan yang sudah dilakukan seperti apel virtual pada hari Kamis. Kemudian vicon himbauan nasional akselerasi penanganan limbah B3 dan hari ini senam bersama seluruh puskesmas dan staf karyawan Dikes Lobar.
"Dan di masing-masing puskesmas melakukan senam bersama dibarangi tepuk tangan 56 detik serta ini kita rangkum dan sebagai laporan ke pusat," ujarnya.
HKN 2020 tingkat Kabupaten Lombok Barat ini, lapor Hj Ambaryati, dibarengi penyerahan kendaraan, terdiri dari 4 sepeda motor yang diserahkan ke Puskesmas Dasan Tapen dan Puskesmas Banyumulek. Ada juga, 4 mobil, terdiri dari 3 mobil ambulans yang diserahkan ke Puskesms Dasan Tapen, Puskesmas Banyumulek dan Rumah Sakit Awet Muda dan 1 untuk operasional promosi kesehatan.
Sementara itu, Bupati Lobar H Fauzan Khalid dalam arahan singkatnya tak lupa menyampaikan selamat HKN 2020. Dia berharap HKN kali ini untuk menambah spirit untuk bergerak, berkreasi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lobar dalam bidang kesehatan.
Peringatan HKN kali ini ada semacam kebanggaan tersendiri dengan didapatkannya penghargaan terhadap sembilan restoran di Lobar. Sembilan restoran itu dianggap memenuhi protokol kesehatan Covid 19.
"Ada sembilan di NTB dan alhamdulillah kesembilan itu dari Lobar semua," ungkapnya disambut tepuk tangan yang meriah.
Karena itu, kerja sama yang baik antara Dikes Lobar, Dinas Pariwisata Lobar dan para pemilik hotel sangat diperlukan. Tanpa kerja sama, semua prestasi itu tidak mungkin bisa didapatkan.
Meyinggung pembagian kendaraan, Fauzan berpesan untuk menjaganya.
"Ketika kita memakai mobil negara, aset daerah, biasanya kita mengabaikan perawatannya. Padahal biaya dikasih oleh negara untuk memakai mobil itu," ujarnya. (jl)
