Iklan

terkini

Dewan Pengawas ASITA Dinakhodai HM Tahrir

Jejak Lombok
Thursday, November 12, 2020, Thursday, November 12, 2020 WIB Last Updated 2020-11-12T13:59:18Z

WAWANCARA: Ketua Depeta ASITA, HM Tahrir saat diwawancara usai pemilihan ketua.

MATARAM
--Pasca musyawarah daerah (musda) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) awal November lalu, dilanjutkan dengan pemilihan ketua Dewan Pengawas Tatakrama (Depeta). Pemilihan Depeta sendiri dilaksanakan, Kamis (12/11).

Pilihan yang diselenggarakan di Kantor ASITA NTB di Jalan Puring Mataram itu mengantarkan HM Tahrir sebagai ketua. Dari 5 kandidat yang bersaing, HM Tahrir mengantongi suara terbanyak.

"Pihak panitia menyebar sebanyak 51 kertas suara. Dari jumlah itu, HM Tahrir mengantongi sebanyak 36 suara, sebagai peraih suara mayoritas," ucap Ketua ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka selepas pemilihan.

5 nama pesaing HM Tahrir yang berebut kursi ketua Depeta yakni, H Misbah Mulyadi, Dewi, M Faesal dan Agus M. Dua nama pertama kompetitor HM Tahrir tersebut masing-masing mengantongi 5 suara.

Berikutnya M Faesal dan Agus M masing-masing 2 dan 6 suara. Sementara 1 suara menyatakan diri abstein. 

Dari ke-51 kertas suara yang disebar, jelasnya, suara HM Tahrir tidak terkejar. Yang bersangkutan meninggalkan jauh para kompetitornya dari semua suara yang diperebutkan.

Nantinya, kepengurusan Depeta ini jika sudah rampung akan dikirim bersamaan dengan hasil musda ASITA. Ini diambil dengan harapan SK kepengurusan ASITA NTB dan Depeta bisa keluar bersamaan.

Sementara itu, Ketua Depeta ASITA terpilih, HM Tahrir mengatakan, pasca pemilihan dirinya dipastikan langsung merampungkan struktur kepengurusan. Pihaknya tidak mau berlama-lama menyusun nama-nama personil yang menjadi rekan kerjanya.

Secara organisasi, jelasnya, Depeta berfungsi mengawasi laju perjalanan organisasi ASITA. Peran utama yang diemban adalah harmonisasi serta dinamisasi di internal organisasi perusahaan perjalanan wisata tersebut.

"Kedepan, kita tidak ingin ada yang keluar dari ASITA. Dulu ASPI dan Astindo itu awalnya satu tubuh dengan ASITA," ucapnya.

Dengan adanya Depeta, paling tidak bisa mereduksi sekaligus memediasi kepentingan-kepentingan yang ada di dalam tubuh organisasi tersebut. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dewan Pengawas ASITA Dinakhodai HM Tahrir

Terkini

Iklan