Iklan

terkini

Belajar Tatap Muka Sistem Shift Diganti Sistem Blok

Jejak Lombok
Wednesday, November 18, 2020, Wednesday, November 18, 2020 WIB Last Updated 2020-11-18T12:44:04Z

BELAJAR: Para pelajar MAN 1 Lombok Timur sedang belajar tatap muka.

SELONG
-- Baru dua hari simulasi belajar tatap muka dengan sistem shift diberlakukan di Lombok Timur. Berselang kemudian, Bupati Sukiman kembali mengeluarkan surat edaran tentang perubahan sistem belajar dengan sistem blok.

Terhadap kebijakan ini, Kepala Madrasah Aliah Negeri (MAN) 1 Lombok Timur, M Nurul Wathani mengatakan, penerapan belajar dengan menggunakan sistem blok lebih mudah untuk mematuhi protokol kesehatan. Pada sistem ini, pencegahan kerumunan yang ditimbulkan akibat menumpuknya siswa-siswi bisa dihindari.

"Menggunakan sistem blok lebih mudah mencegah kerumunan siswa-siswi," ucapnya, Rabu (18/11).

Dalam penerapan sistem blok, jelasnya, MAN 1 Lombok Timur menerapkannya dua hari per angkatan. Dua hari kelas X, dua hari kelas XI dan dua hari kelas XII. Sementara sisa hari yang dimiliki diberlakukan sistem belajar daring.

Nurul Wathani mengungkapkan, ada lima pelajaran yang dinilai penting diberikan kepada siswa. Lima mata pelajaran ini akan sangat sulit ditangkap siswa jika menggunakan sistem daring. 

Karena itu, ia berharap dengan mulainya sistem tatap muka ini selanjutnya akan berlaku hingga 2021 mendatang.

Nurul Wathan menuturkan, selama sistem belajar di rumah, tidak sedikit sikap siswa-siswinya yang berubah. Ia menyebut, saat ini tingkah laku peserta didik mengalami perubahan signifikan. 

Pemberlakuan jaga jarak yang tidak total disebutnya menjadi salah satu faktor utama perubahan sikap peserta didik. Akibatnya, di rumah para pelajar tidak dapat terkontrol. Tak heran jika pergaulan anak didik tidak karuan.

Dia tidak menafikkan, bukan saja prilaku peserta didik yang berubah. Namun tiga siswinya diketahui telah menjalani hidup berumah tangga. 

Untuk merubah kondisi tersebut, sebagai kepala sekolah Wathan kembali memanfaatkan sistem tatap muka untuk memberlakukan pendidikan imtaq. Kegiatan ini dinilai penting untuk mengembalikan prilaku peserta didiknya yang sempat pudar.

"Bukan saja prilaku yang berubah, tapi ada juga siswi kita yang menikah," ungkapnya. (hs)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Belajar Tatap Muka Sistem Shift Diganti Sistem Blok

Terkini

Iklan