Iklan

terkini

Sampah Kawasan Senggigi Masih Terus Gigenjot

Jejak Lombok
Friday, October 9, 2020, Friday, October 09, 2020 WIB Last Updated 2020-10-09T09:37:29Z

BERSIH-BERSIH: Dua orang wisatawan ikut aksi bersih-bersih di kawasan Senggigi.

GERUNG
--Masih banyak titik-titik yang perlu dibebaskan dari sampah di Kawasan Senggigi, Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Tak heran jika Dinas Pariwisata (Dispar) setempat memberi atensi serius.

Jum'at (9/10), misalnya. Dispar Lobar dan sejumlah asosiasi pariwisata serta komunitas peduli menyasar sungai Menange Melase di Dusun Melase Desa Batu Layar.

Seusai kegiatan, Kepala Dinas Pariwisata Lobar H Saepul Akhkam sempat menyampaikan sedikit pesan kepada para para stakeholder yang ada, khususnya dalam hal kepariwisataan. 

"Sebagai sesama stakeholders, lebih baik kita bersinergi dan berkolaborasi. Isu lingkungan ini sangat seksi sehingga harus diatensi oleh semua pihak. Untuk kawasan wisata, kita di Dispar sangat berharap sinergi itu sehingga wisata menjadi lebih menarik," pinta Ahkam ke komunitas.

Tak lupa ia menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang sampai saat ini masih konsisten mendukung kegiatan bersih-bersih tempat wisata Dispar Lobar ini. 

Ia pun menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah konsisten mendukung. Penguatan solidaritas dan komunitas disebutnya jauh lebih penting dari pada hanya menunggu respon pemerintah.

Menurutnya, bekerja kecil jauh lebih berarti dari pada bicara saja dan saling menunjuk tanggung jawab.

Di tempat yang sama, salah seorang pelaku wisata di Kawasan Senggigi yakni Agus Haryanto, memberikan apresiasi bagi pihak yang mampu konsisten sampai saat ini untuk terus membangun kembali Senggigi. Terlebih kondisi saat ini masih dalam kepungan pandemi. 

"Kebaikan sekecil apapun yang kita lakukan, pasti akan ada balasannya. Little thing means a lot," ucap Agus.

Semua pihak diminta jangan sampai putus asa dalam hal kebaikan. Ganjaran yang didapat nantinya adalah sadarnya sebagian masyarakat yang sampai saat ini masih belum tersentuh dengan kondisi kebersihan kawasan Senggigi. 

Kemudian Agus menganalogikannya sebagai anggota tubuh manusia untuk menyentil permasalahan sinergitas dalam hal sampah di kawasan Senggigi. 

"Salah satu anggota tubuh tidak berfungsi, pasti kinerja kita tidak maksimal. Begitu juga di suatu kawasan atau daerah. Jika hanya pemerintah saja yang bergerak, atau sebaliknya masyarakat saja yang sadar dan tidak diakomdir pemerintah, ya jelas hasilnya gak akan maksimal juga," ujarnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sampah Kawasan Senggigi Masih Terus Gigenjot

Terkini

Iklan