Iklan

terkini

NTB Terpilih Jadi Anggota Kemitraan Global untuk Promosikan OGP

Jejak Lombok
Wednesday, October 21, 2020, Wednesday, October 21, 2020 WIB Last Updated 2020-10-21T09:41:41Z

ANGGOTA BARU: Pemprov NTB dan KSB tercatat sebagai anggota OGP.

MATARAM
--Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa Barat (KSB) terpilih menjadi bagian dari Open Government Partnership (OGP). OGP merupakan organisasi yang mempertemukan pemerintah dan tokoh masyarakat sipil menciptakan lingkungan yang lebih transparan, inklusif, dan pemerintahan yang partisipatif. 

Sebagai anggota baru OGP, Pemprov NTN dan Pemkab KSB akan bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil setempat dan anggota OGP lainnya. Tujuannya untuk memajukan agenda open government di tingkat lokal dan mentransformasi cara pemerintah melayani warganya.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menyambut baik masuknya daerah ini ke dalam kemitraan tersebut. Ia berharap dapat belajar dari anggota OGP di tingkat nasional dan daerah untuk memajukan gerakan open government.


Zul mengatakan prinsip Open Government Partnership (OGP) yang mengedepankan transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan inklusivitas sangat relevan dengan misi pembangunan Provinsi NTB. Diman pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih baik, pengelolaan pemerintahan yang efektif dan efisien.

Selaku Sekretariat CSO-OGP Indonesia, Aryanto Nugroho dari PWYP Indonesia dan Dwi Arie Santo dari SOMASI NTB mengemukakan pentingnya kolaborasi masyarakat sipil dan pemerintah l mewujudkan reformasi yang menjawab kebutuhan warga di NTB dan Indonesia. Dengan demikian, OGP menawarkan platform yang tepat untuk mencapai hal tersebut.

Mereka percaya bahwa bergabung dengan OGP lokal akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan cara-cara yang tidak biasa dan ambisius untuk meningkatkan pelayanan publik. Pengelolaan pemerintah yang lebih terbuka dan partisipatif akan menghasilkan akuntabilitas dalam pemerintahan. 

Dengan adanya OGP, warga akan semakin percaya dengan layanan yang diberikan kepada mereka. Mereka dapat mengadu secara langsung atau tidak langsung terhadap layanan yang diperoleh. Pemerintah akan merespon dan terus melakukan peningkatan pelayanan publik.

Organisasi masyarakat sipil dan para reformis di pemerintahan telah memperjuangkan pendekatan open government di Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa Barat. Inisiatif tersebut terdiri dari pengembangan sistem pengaduan pelayanan publik dan wistle blowing system (WBS), revitalisasi pos pelayanan kesehatan terpadu (posyandu) melalui sistem informasi posyandu dan penyediaan portal data tunggal untuk NTB. 

Sebagai anggota baru OGP, NTB dan Sumbawa Barat berharap dapat meningkatkan upaya ini dalam kemitraan dengan pemangku kepentingan lokal dan memasukkan pembelajaran dari anggota OGP lainnya.

OGP menyambut 55 anggota lokal baru lainnya yang terdiri dari 64 pemerintah daerah dari 32 negara untuk bergabung dengan OGP lokal. Ekspansi ini yang terbesar dalam sejarah OGP, terjadi pada saat yang kritis karena kota dan komunitas lokal berada di garis depan dalam upaya menanggapi COVID-19 bersamaan dengan menghadapi anggaran yang terbatas dan ketidakamanan iklim. Adapun 56 anggota baru dipilih dari 112 aplikasi.

Anggota OGP lokal telah menjadi yang terdepan dalam inovasi, mengambil langkah berani untuk mengatasi tantangan yang terus-menerus. Misalnya, di Buenos Aires, Argentina, pemerintah dan masyarakat sipil bermitra memastikan komunitas yang terpinggirkan memiliki akses kesehatan reproduksi.

Begitu juga di Sekondi-Takoradi, Ghana, warga dapat mengakses informasi secara digital tentang aplikasi untuk proyek infrastruktur yang memberdayakan mereka untuk memerangi korupsi dan konstruksi ilegal. Menyusul keberhasilan 20 anggota pertama OGP lokal, Komite Pengarah OGP sepakat untuk memperluas keanggotaan pada tahun 2020.

Chief Executive Officer OGP, Sanjay Pradhan, dengan hangat menyambut baik penambahan anggota baru ke dalam kemitraan. 

“Pemimpin lokal di pemerintahan dan masyarakat sipil seringkali paling dekat dengan orang yang mereka layani. Pemerintah daerah yang terbuka dapat memberikan dampak transformatif dalam kehidupan masyarakat dan membangun kepercayaan," ujarnya. 

Dinilai oleh OGP dan dipilih oleh panitia seleksi yang terdiri dari anggota Panitia Pengarah OGP, anggota OGP daerah dan perwakilan masyarakat sipil, Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa Barat saat ini dipilih berdasarkan penilaian kriteria yang diuraikan dalam panggilan untuk proposal. Selain itu, masuknya Provinsi NTB dan KSB karena faktor-faktor lain yang dipertimbangkan untuk memastikan kelompok yang beragam secara regional, dengan jenis dan ukuran entitas yang berbeda, dan kekuatan unik untuk melengkapi tujuan OGP Lokal.

OGP menerima lebih dari 100 lamaran bersama dari pemerintah dan organisasi masyarakat sipil di tingkat lokal pada tahun 2020 yang menyatakan minat mereka untuk bergabung dengan OGP Lokal. Semua pelamar telah diundang untuk bergabung dengan Komunitas Praktik OGP lokal dan berkontribusi untuk mengembangkan basis pengetahuan OGP tentang pemerintahan terbuka daerah dan berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran sejawat OGP untuk meningkatkan reformasi di tingkat nasional dan lokal bagi semua anggota OGP. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • NTB Terpilih Jadi Anggota Kemitraan Global untuk Promosikan OGP

Terkini

Iklan