Iklan

terkini

Jaga Kelestarian Alam, Begini Cara Danrem Beri Contoh

Jejak Lombok
Friday, October 23, 2020, Friday, October 23, 2020 WIB Last Updated 2020-10-23T11:23:54Z

TANAM POHON: Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bersama PT Angkasa Pura 1 (Persero) Cabang Lombok menanam pohon di sekitar area Bandara Internasional Lombok, ZAM.

PRAYA
--Perubahan iklim dunia telah membawa pengaruh pada rusaknya lingkungan hidup secara masif. Kondisi ini terjadi hampir di setiap belahan dunia yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global.

Salah satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global yakni berkurangnya jumlah populasi pohon. Berkurangnya populasi ini tidak jarang akibat meluasnya area pemukiman dan pembalakan hutan secara liar.

Alasan itulah yang digunakan Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani bersama PT Angkasa Pura 1 (Persero) Cabang Lombok menanam pohon di sekitar area Bandara Internasional Lombok, ZAM, Jumat (23/10).

Rizal mengatakan, pohon mampu menekan 0,002 persen karbon monoksida. Pohon dengan diameter lebih dari 77 cm sangat efektif mengurangi polusi udara. Polusi udara berkurang 1,4 kg per tahun per pohon. 

Sementara, pohon kecil berdiameter kurang dari 8 cm disebutnya dapat mengurangi polusi 0,02 kg per tahun per pohon.

"Jika pohon menyerap polusi udara melalui stomata daun. Pohon bisa mengurangi 0,45 persen ozon, 0,43 persen sulfur oksida dan 0,30 lersen nitrogen dioksida," terangnya.

Selain itu, menanam tanaman pagar di sekitar bandara juga dapat membantu mengurangi kebisingan. Pohon yang ditanam di spot strategis dapat membantu menekan kebisingan suara kendaraan di jalan raya atau suara pesawat di bandara. 

Rizal menegaskan, pohon berukuran besar sangat efektif mencegah terjadinya erosi. Ini karena akar pohon tumbuh masuk ke tanah dengan sangat dalam akan menahan dengan kuat di tempatnya.

"Pohon yang efektif mengurangi erosi harus berukuran besar dan berusia cukup dewasa,  Pohon akan secara aktif untuk mencari melalui akarnya, menambah jumlah air yang diserap tanah dan menahan tanah di tempatnya," jelasnya.

Menurutnya, panas matahari yang menyengat langsung di kepala dapat menyebabkan heatstroke. Dengan demikian, penanaman pohon sangat diperlukan agar udara lebih sejuk dan pejalan kaki dapat berteduh dari panasnya sengatan sinar matahari. Selain itu, pohon juga dapat menciptakan suasana lingkungan bandara lebih hidup. 

"Tanpa disadari, dengan menikmati pemandangan pohon di kota mampu membantu mengurangi stres dan kecemasan," tandas Rizal. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jaga Kelestarian Alam, Begini Cara Danrem Beri Contoh

Terkini

Iklan