H. Ahmad
SELONG--Perhatian Dinas Sosial Lombok Timur terhadap masyarakat terlantar patut diapresiasi. Warga yang tidak terurus, seperti masyarakat yang terlantar, bahkan masyarakat yang difabel akan mulai mendapat sentuhan dinas ini.
Kepala Dinas Sosial Lotim, H Ahmad mengatakan, saat ini pihaknya ingin mendekatkan diri kepada masyarakat yang terlantar dan penyandang difabel.
"Kita di Dinas Sosial ini sekarang mendekatkan diri kepada masyarakat yang tidak pernah menjadi pusat perhatian. Baiknitu pemerintah desa maupun kabupaten," ungkapnya, Senin (26/10).
Ia memastikan, Dinas Sosial kini lebih banyak bergerak di bidang lembaga swadaya maupun lembaga kesejahtraan.ini karena lembaga-lembaga tersebut dipandang menjadi pilar-pilar sosial.
"Di dalam pilar-pilar sosial tersebut ada lembaga sosial difabel, lembaga sosial anak, dan lembaga sosial kesejahtraan lanjut usia itu yang menjadi pilar soaiala di masyarakat,' jelasnya.
Dengan adanya lembaga tersebut, Ahmad mengaku pemerintah merasa terbantu. Ini karena peran lembaga tersebut mampu meminimalisir permasalah-permaslahan sosial ekonomi yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Untuk membantu warga terlantar, jelasnya, Dinas Sosial NTB dan kementerian terkait setiap tahun menggelontorkan bantuan tidak kurang dari Rp 1,7 miliar. Bantuan tersebut salah satunya untuk mereka yang sudah lanjut usia.
"Rp 1,7 miliar itu diberikan kepada masyarakat lanjut usia, per orang Rp 2,7 juta setiap tahun," sebutnya.
Sejauh ini, bebernya, ada sekitar 3.500 difabel diberikan bantuan. Dimana bantuan tersebut untuk setiap orang diberikan Rp 3,5 juta setiap tahunnya.
"Itu sudah kita berikan semua dan sudah dinikmati. Namun ada masih bayak difabel-difabel yang lain belum mendapatkan," tutupnya. (cr-zaa)
