Iklan

terkini

Selly Manan Idamkan Kota Mataram Ramah Bagi Disabilitas

Jejak Lombok
Sunday, August 9, 2020, Sunday, August 09, 2020 WIB Last Updated 2020-08-09T03:36:48Z
DISABILITAS: Hj Putu Selly Andayani berpose di-sela-sela dialog bersama warga disabilitas di Kota Mataram.
MATARAM--Calon Walikota Mataram, Hj Putu Selly Andayani menggelar dialog interaktif dengan kelompok penyandang disabilitas tuna rungu. Dialog digelar di kediaman Hj Selly di Jalan Panji Masyarakat, Kota Mataram, Sabtu malam (8/8).

Selly secara langsung menyerap masukan dan keluhan dari penyandang disabilitas. Serapan tersebut terkait keluhan mereka selama ini dan sejauh mana mereka mendapatkan akses yang setara terhadap kehidupan mereka.

Dialog interaktif tersebut dipandu penerjemah, Ema Ramdani dengan menggunakan bahasa isyarat.

"Untuk menjadi calon walikota Bunda ingin menyerap aspirasi apa yang nanti akan bunda laksanakan kalau terpilih menjadi walikota. Kalau ada kurang puas bisa disampaikan," kata Hj Putu Selly Andayani di hadapan belasan disabilitas yang hadir.

Selly juga mengungkapkan dirinya berpasangan dengan TGH Abdul Manan untuk maju di Pilkada Kota Mataram. Ia mengatakan, akan menjadikan Mataram sebagai kota yang ramah dan inklusif terhadap kelompok disabilitas.

"Bunda ingin silaturahim ini terus berjalan sampai kapanpun," imbuhmya.

Turut hadir juga Ketua Komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia ( Geratin ) NTB, Edi Suciarman dan Ketua Geratin Kota Mataram, Ahmad Fikri Hidayat.

Sementara, beberapa kelompok disabilitas memberikan keluhan dan masukan terhadap Hj Selly. Beragam masukan mereka berikan dengan menggunakan bahasa isyarat yang langsung diterjemahkan oleh penerjemah yang disediakan.

Mereka mengeluhkan sarana informasi seperti siaran televisi yang tidak menyiapkan subtitle atau teks penerjemah. Kondisi itu membuat mereka kesulitan mengakses informasi maupun hiburan.

Bagi mereka, banyak informasi yang cukup penting. Namun justru tidak ramah bagi kelompok disabilitas seperti tuna rungu karena tidak menyediakan penerjemah.

"Karena penderita tuna rungu mengandalkan visual. Untuk acara TV perlu ditambahkan subtitle agar kami bisa memahami dan menangkap pesan pesan  siaran televisi itu," kata Zaini, seorang penderita tuna wicara ini.

Selain itu, soal pendidikan formal juga masih menjadi kendala. Mereka mengeluhkan soal akses pendidikan bagi penyandang disabilitas.

Menanggapi itu, Bunda Selly berjanji akan memfasilitasi mereka menempuh pendidikan formal, sehingga hak mendapatkan pendidikan yang baik dapat terwujud.

"Jika kami (Selly-Manan) menang akan jadi perhatian khusus pendidikan formal kalian. Kumpulkan saudara-saudara kita (penyandang disabilitas) nanti kami yang menyiapkan fasilitasnya. Karena semua punya hak yang sama di NKRI ini," ujarnya.

Selain itu, kelompok disabilitas juga menginginkan pekerjaan yang setara dengan masyarakat umumnya yang dapat mereka kerjakan. Mereka juga memiliki kemampuan yang sama dengan masyarakat pada umumnya.

Berbagai keluhan disampaikan oleh kelompok disabilitas. Mereka ingin, Walikota Mataram terpilih nantinya juga menyediakan beasiswa bagi mereka untuk menempuh pendidikan.

Kendati kondisi fisik mereka terbatas, namun semangat belajar tetap tinggi. Hal itu dibuktikan dari beberapa penyandang disabilitas yang lancar menggunakan bahasa Inggris.

Gawi, seorang penderita buta mengutarakan aspirasi para disabilitas dalam soal pendidikan ingin diperlakukan sama, termasuk kuliah di universitas negeri.

"Di Mataram ini, hanya IKIP menyediakan tempat kuliah untuk disabilitas, itupun biayanya mahal. Untuk saya berharap jika Bunda Selly kelak terpilih, perlu dipikirkan aturan yang membolehkan para disabilitas bisa kuliah di universitas negeri di Mataram dengan biaya terjangkau," ujar Gawi, seorang pelajar kelas 3 di SMAN 6 Mataram yang selalu  juara kelas dan  mahir berbahasa Inggris dengan grammar yang tertata dengan baik.

Sementara itu, Fikri berharap kepada Selly Manan agar dirinya dan rekan rekannya sesama penderita disabilitas tuna rungu diberikan kepercayaan berjuang bersama Selly Manan.

"Karena Bunda Selly telah menunjukkan kepedulian kepada kaum disabilitas. Insyaallah kami akan mempromosikan ibu. Untuk itu mohon kami diberikan alat  yang bisa dipakai sarana untuk mempromosikan Selly Manan," tutur Fikri.

Terhadap semua masukan penderita tuna rungu ini, Selly Manan berjanji pada mereka menyiapkan fasilitas pendidikan maupun pekerjaan yang layak untuk mereka. Tidak hanya itu, Selly juga akan tetap membuka ruang dialog interaktif dengan penyandang disabilitas untuk mendengarkan setiap keluhan dan masukan mereka. (jl)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Selly Manan Idamkan Kota Mataram Ramah Bagi Disabilitas

Terkini

Iklan