Iklan

terkini

Kapasitas Guru PAUD Harus Ditingkatkan

Jejak Lombok
Wednesday, August 19, 2020, Wednesday, August 19, 2020 WIB Last Updated 2020-08-19T07:48:23Z
WEBINAR: Ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati saat mengikuti webinar peningkatan kapasitas guru PAUD.

MATARAM--Pendidikan anak, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus mendapatkan perhatian serius di tengah pandemi covid-19. Guru PAUD mau tidak mau harus meningkatkan kualitas diri dalam menemukan metode mengajar yang lebih tepat dan kreatif untuk digunakan.

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) NTB berkomitmen terus meningkatkan kapasitas guru PAUD. salah satu caranya dengan pelatihan secara daring digelar kepada 50 guru PAUD di 50 desa prioritas penanggulangan kemiskinan NTB, Rabu (19/8).

Webinar bertajuk Pembinaan PAUD Holistik Integratif Berkuakitas di NTB "Menjadi Guru PAUD Hebat di Masa Pandemi Covid-19" ini digelar menggunakan "Smeeton", aplikasi konferensi daring besutan Diskominfotik Provinsi NTB.

“Anak usia dini harus  tetap diawasi dan dipantau dalam mendapatkan pendidikan yang baik terlebih di masa pandemi ini,” jelas ketua TP PKK NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah saat membuka acara yang juga diikuti lebih dari 172 peserta umum se-NTB itu.

Hj. Niken yang mendapat gelar kehormatan sebagai Bunda PAUD Nasional tersebut menjelaskan, pembinaan guru PAUD di 50 desa prioritas tersebut merupakan prioritas TP PKK NTB. Program pembinaan ini sendiri telah dilakukan bahkan sebelum masa pandemi.

Lebih jauh, isteri orang nomor satu NTB tersebut memaparkan, guru-guru di masa pandemi ini tetap harus ditantang bagaimana agar pembelajaran PAUD tidak terhenti. Meski berbagai kendala muncul, seperti berada di daerah terpencil, kesulitas mengakses internet dan lain sebagainya.

Namun TP PKK berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan kendala tersebut, agar pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas guru PAUD bisa terus dilakukan secara berkesinambungan.

“Saat ini kendala seperti lokasi terpencil membuat tidak semua guru PAUD bisa mengakses internet, tapi kita siasati dengan memberikan fasilitas kuota internet. Ini langkah awal dengan mendidik para guru bagaimana menjadi guru PAUD di tengah pandemic dan mengajarkan kiat-kiat menjadi guru kreatif dan tetap menstimulus perkembangan anak di tengah pandemi,” jelasnya.

Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB, Drs. Suka M.Pd. sebagai salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut menjelaskan. Tahun ajaran baru bagi PAUD di NTB tetap akan berjalan sebagaimana mestinya pada Oktober mendatang.

Namun, masih dengan menggukan sistem belajar dari rumah dan tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Sistem ini tidak menutup kemungkinan akan berubah jika ada metode terbaru belajar di era tatanan baru melalui kementria.

Membawakan materi bertajuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, holistik dan terintegarasi, Dr. Suka menjelaskan terobosan dalam metode belajar di tengah pandemi terus diupayakan. Tujuannya agar anak-anak bisa tetap mendapatkan haknya untuk belajar bagaimanapun caranya, baik secara daring, luring, maupun BdR.

“Kita tahu Usia PAUD 0 sampai 6 tahun adalah usia emas yang perlu kita bina dengan maksimal bahkan di tengah pandemi,” ujarnya.

Selain diisi oleh Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB , webinar tersebut juga menghadirkan Ketua Program Study PG PAUD Universitas Terbuka Dr. Mukti Amini , M.Pd sebagai Narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Mukti Amini, menjelaskan tentang bagaimana kiat menjadi guru PAUD hebat di Masa Pandemi covid-19 sesuai tema webinar  tersebut. (jl)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kapasitas Guru PAUD Harus Ditingkatkan

Terkini

Iklan