Iklan

terkini

Industrialisasi NTB Bukan Kaleng-Kaleng, NgebUTS Buktinya

Jejak Lombok
Saturday, July 11, 2020, Saturday, July 11, 2020 WIB Last Updated 2020-07-11T06:50:42Z
JAJAL: Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat mengajak Ketua Pemuda NW, M Zainul Pahami menjajal motor listrik produksi UTS.
MATARAM--Program industrialisasi yang menjadi salah satu unggulan Pemerintah Provinsi NTB, mulai menampakan hasil. Mahasiswa teknik di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) misalnya, sudah berhasil menciptakan prototipe sepeda motor listrik yang diberi merk NgebUTS.

Prototipe NgebUTS akan dikembangkan Pemprov NTB menjadi sepeda motor listrik yang siap bersaing di pasar nasional. Keandalan sepeda motor NgebUTS, ini bahkan  sempat dijajal Jumat malam (10/6), lalu.

"Wah mantap, sesuai namanya NgebUTS," ujarKetua Pemuda NW, Muhammad Zainul Pahmi, usai menjajal sepeda motor listrik buatan UTS itu.

Sepeda ini dijajal setelah sebelumnya antara Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Pahmi sempat melepaskan obrolan ringan. Kala itu, Pahmi ditemani Direktur M16 Bambang Mei Finarwanto dan pengusaha Lalu Nofian Hadi.

Setelah obrolan ringan berjalan, Gubernur menajaka ketiga orang ini keluar ke halaman untuk test drive sepeda listrik tersebut.

Terhadap sepeda motor listrik ini, Bambang Mei Finarwanto mengatakan, gubernur NTB benar-benar ingin menunjukkan tentang tekad dan komitmennya untuk industrialisasi di daerah. Tak heran jika produk UTS Sumbawa ini ingin bisa dipasarkan dan diproduksi secara massal.

"Bulan Agustus ini akan ada 50 sepeda listrik yang siap edar," ujar Gubernur.

NgebUTS resmi diluncurkan oleh Gubernur Zulkieflimansyah, Jumat (5/7) lalu. Peresmiannya dihadiri dihadiri jajaran Forkopimda NTB. NgebUTS dengan plat nomor merah NTB 01 juga sempat dijajal Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal.

Sementara itu, Rektor UTS, Dr Chairul Hudaya mengatakan, sepeda motor listrik NgebUTS dapat bertahan sampai 30 km tanpa menggunakan pedal. Bahkan sepeda ini bisa bertahan lebih lama hingga 40-60 km apabila pedalnya dikayuh.

Kecepatan dari sepeda motor NgebUTS dapat dipengaruhi oleh berat beban pengendara. Sepeda motor ini selain menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energinya, juga menggunakan solar power sebagai tenaga pengganti listrik pada motor yang sudah terpasang instalasi solar power.

Kendaraan ini di-charge dengan biaya yang rendah. Yaitu jika dirupiahkan hanya menghabiskan Rp 1.500 dalam sekali pengisian.

Ke depannya sepeda motor listrik NgebUTS akan diproduksi lebih banyak lagi oleh tim NgebUTS. Motor listrik juga akan terus diproduksi sebagai bentuk dukungan Universitas Teknologi Sumbawa terhadap event MotoGP Mandalika.

Chairul mengungkapkan bahwa sepeda motor listrik merupakan jawaban dari  tantangan Gubernur Zul untuk UTS beberapa waktu yang lalu. Anak-anak NTB harus dapat bersaing dengan daerah lain di bidang engineering.

“Universitas Teknologi Sumbawa pada awalnya 3 bulan yang lalu Gubernur memberikan sebuah challenge bagi civitas akademika  Universitas Teknologi Sumbawa untuk mengembangkan motor listrik, dan akhirnya kita menjawab challenge tersebut,” kata Chairul Hudaya.

Chairul mengatakan bahwa UTS betul-betul ingin menciptakan dunia industri di NTB yang mengedepankan kreativitas IKM/UMKM sesuai dengan visi gubernur.

“Motor listrik ini adalah hasil dari civitas akademika berkolaborasi dengan UMKM lokal. Hal ini membuktikan bahwa anak-anak putra putri terbaik di Sumbawa ini bisa berkarya,” tegasnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Industrialisasi NTB Bukan Kaleng-Kaleng, NgebUTS Buktinya

Terkini

Iklan