LOMBOK TIMUR, jejaklombok.com-- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lombok Timur baru saja menyampaikan, pengumpulan zakat penghasilan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) selama lima bulan terakhir mencapai Rp 5.7 miliar.
Hal itu diungkap kepala pelaksana Baznas Kabupaten Lombok Timur, Abdul Hayyi Zakaria kepada jejaklombok.com, senin (19/5).
"Zakat tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang sakit dan anak yatim yang diasuh oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)," ucapnya.
Namun begitu, sambungnya, penyaluran zakat untuk sementara dibatasi lantaran menanti kebijakan pimpinan definitif.
Saat ini, Baznas Lombok Timur sedang melalui masa seleksi calon ketua.
Meski demikian, kata dia, penyaluran tetap dilakukan setiap bulan.

Untuk LKSA, sekitar Rp 250 juta perbulan, sementara untuk masyarakat yang sakit rata-rata sekitar Rp 100 juta serta disesuaikan dengan usulan yang diajukan.
Sementara itu, penyaluran untuk guru ngaji, UMKM, masjid dan musholla, dan beasiswa masih belum dapat disalurkan.
"Masih menunggu pimpinan definitif baru akan di program untuk disalurkan," jelasnya.
Lebih lanjut, Abdul Hayyi Zakaria menjelaskan, target pengumpulan zakat pertahun 2025 sebesar Rp 21 miliyar.
Target tersebut lebih besar dibanding tahun 2024 lalu sebesar Rp 18 miliar.
Untuk memaksimalkan pencapaian target, tegasnya, pihaknya bakal mencoba melakukan pendekatan kepada pengusaha, perusahaan-perusahaan yang ada di Lombok Timur.
"Kita berharap dari dana yang dikelola oleh pemerintah lebih maksimal agar dapat mencapai target. Selain itu kita berusaha mendekati pengusaha dan perusahan, selain zakat juga dari Corporate Social Responsibility (CSR). (jl)