Iklan

terkini

Giliran UNDIKMA Dijajal LFC, Kekuatan Imbang

Jejak Lombok
Friday, November 19, 2021, Friday, November 19, 2021 WIB Last Updated 2021-11-19T12:08:03Z

DUEL UDARA: Juru gedor LFC saat berduel udara dengan kiper Undikma dalam laga persahabatan. 

MATARAM
-- Lombok Football Club (LFC) kembali menggelar pertandingan ujicoba jelang Liga 3 Asprov NTB. Kali ini lawan LFC adalah tim sepak bola Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram. 

Pertandingan di lapangan Gebang, Kamis 18 November sore, berakhir dengan skor sama kuat 2-2.

Pertandingan melawan Undikma, LFC memainkan tiga pemain asal Papua. Duet striker Paulus Isak Onna dan Edwin Harold Iboy serta pemain belakang Andresius Kristian Bonsapiah. 

Pemain LFC membuat gol cepat melalui kaki Edwin di menit 4 tercipta dari umpan satu-dua dengan Paulus. Sentuhan Paulus mengecoh pemain bertahan Undikma, Ia kemudian mengirimkan bole ke Edwin dan gol tercipta dengan mudah.

Setelah gol ini, Undikma bermain ngotot berupaya menembus pertahanan LFC. Seperti duet striker, back asal Sorong, Andresius Kristian Bonsapiah bermain tenang. 

Beberapa kali ia menghalau umpan terobosan dari gelandang serang Undikma. Hingga turun minum skor 1-0 untuk LFC tak berubah.

Di babak kedua, pemain Undikma mengambil inisiatif serangan. Lini tengah Undikma cukup lihai menguasai bola. Beberapa kali umpan terobosan yang dilakukan pemain2 Undikma sanggup menerobos lini bertahan LFC. 

Beruntung bagi LFC, karena penyelesaian akhir striker2 Undikma kurang tenang.

Kreativitas lini tengah LFC tak berjalan maksimal, Paulus dan Edwin beberapa kali mengambil inisiatif menjemput bola. Petaka terjadi di menit 73, Parlian Agung Dewantara menyamakan kedudukan. Memanfaatkan kesalahan komunikasi lini belakang LFC, Dewa dengan tenang menceploskan bola.

Gol ini membuat LFC kembali  berinisiatif menyerang. Memanfaatkan kecepatan sayapnya tim asuhan Hamzah Wardi dan Margono ini menusuk. Tapi banyak bola kandas oleh solidnya lini belakang Undikma. 

Buntunya serangan membuat pemain LFC, Aldy mencoba menendang bola dari jarak jauh. Hasilnya di menit 76, tendangannya membentur mistar gawang Undikma. Skor nyaris bertambah untuk LFC. 

Lewat skema serangan dari sayap kiri, akhirnya LFC benar-benar mencetak gol di menit ke 82. Paulus yang menerima umpan silang dengan tenang menceploskan bola. Skor 2-1 untuk LFC. Gol ini rupanya tak bertahan lama, sehingga pada menit 82 pemain Undikma Slamet Riyadi menyamakan skor 2-2 setelah memanfaatkan kemelut di muka gawang.

Hingga peluit akhir pertandingan ditiup, skor imbang tetap bertahan.

Presiden LFC H. Bambang Kristiono (HBK) seusai pertandingan memberikan catatan khusus. Meski bertajuk laga persahabatan tapi ia menilai komposisi tim masih butuh berbagai pembenahan. Menurutnya, pemain antar lini di LFC belum merata.

"Yang kita mainkan ini adalah pemain2 yang belum bermain pada laga sebelumnya. Cuma secara kemampuan, memang masih harus ditingkatkan," katanya.

HBK menilai pertandingan persahabatan yang digelar sekaligus menjadi ajang evaluasi untuk membentuk komposisi pemain yang solid. Pekan depan pemain-pemain LFC akan mulai mengarungi Liga 3 Asprov NTB.

"Performa pemain baru dari Papua cukup memuaskan. Tinggal selanjutnya kita asah lagi pemain yang lain," ujarnya.

"Saya optimis komposisi terbaik akan tampil di kompetisi Liga 3 nanti," sambungnya.

Sementara itu, Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono mengatakan, skuad inti dari LFC masih terus digodok oleh pelatih. Pertandingan melawan Undikma kian menunjukkan performa individu pemain. Selain skill, daya tahan serta daya juang di lapangan perlu ditingkatkan.

"Determinasi sepak bola itu berjalan 90 menit. Kalau fisik habis sebelum pertandingan selesai, maka kita akan kedodoran. Satu menit di sepak bola itu berarti dan gol bisa tercipta," katanya.

Untuk itu, sesuai arahan Presiden LFC kepada tim pelatih komposisi pemain inti dan cadangan diharapkan tak berbeda jauh sehingga rotasi dapat berjalan baik. Kompetisi Liga 3 NTB akan berjalan cukup padat, ada 10 tim yang harus dihadapi oleh LFC di fase pertama.

"Pertandingannya hanya jeda sehari, bahkan ada yang berturut-turut. Kalau cadangan kurang siap, maka skuad inti kesulitan pelapis. Saya yakin skuad inti dan pelapis nanti benar-benar sepadan disaat kompetisi berjalan," tandasnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Giliran UNDIKMA Dijajal LFC, Kekuatan Imbang

Terkini

Iklan