GANTUNG DIRI: Diduga akibat belum memiliki pekerjaan, pemuda bernama Tomi Kijayana nekat gantung diri.
TANJUNG -- Tomi Kijayana mengembuskan nafas terakhirnya dengan cara tragis. Ia tak lagi bernafas setelah ditemukan gantung diri.
Peristiwa duka kematian pemuda berumur 26 tahun ini terjadi sekitar pukul 14.00 WITA Senin (13/9), kemarin. Ia gantung diri di rumahnya di Dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.
Kapolsek Tanjung AKP Wahono Brurie Cahyono membenarkan kejadian tersebut. Sejauh ini identitas korban, saksi dan barang bukti sudah dihimpun pihaknya.
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, yaitu Mersadi, perempuan umur 45 tahun beralamat Dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung. Ibu kandung korban atas nama Raseni umur 46 tahun alamat Dusun Medain Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung juga turut diperiksa.
Adapun barang bukti yang ditemukan polisi pada tempat kejadian tersebut adalah seutas kain warna coklat dengan panjang sekitar 2 meter.
Ia menjelaskan, saat hari kejadian, sekitar pukul 13.30 Wita. Ibu korban Raseni pulang dari sungai kemudian melihat korban dalam keadaan gantung diri di rangka plafon kamarnya dengan menggunakan kain berwarna cokelat.
Melihat sang anak dalam posisi tak wajar, ia langsung berteriak minta tolong kepada keluarga.
Setelah itu, korban diturunkan dari posisi tergantung dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Sektor Tanjung.
Menurut keterangan keluarga, korban gantung diri akibat depresi karena belum memiliki pekerjaan.
Pihak keluarga sudah ikhlas menerima kejadian tersebut sebagi musibah dan menolak untuk dilakukan visum ataupun otopsi terhadap jenazah.
Jenazah Tomi dimakamkan Selasa 14 September 2021 sekitar pukul 11.00 Wita tadi. (jl)
