Iklan

terkini

Realisasi Bansos di Dinas Peternakan Dinilai Terlambat

Jejak Lombok
Wednesday, June 2, 2021, Wednesday, June 02, 2021 WIB Last Updated 2021-06-02T10:39:59Z

Ilustrasi

SELONG
-- Sebanyak 20 persen dari 120 jumlah total kuota pengajuan bantuan sosial (bansos) di Dinas Peternakan Lombok Timur belum diterima hingga Juni 2021. 

Akibatnya, verifikasi data untuk pencairan bansos dari Pemkab Lombok Timur belum juga selesai. 

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Lombok Timur, drh Zulpan Ashri, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (2/6).

Dia menjelaskan, belum diterimanya 20 persen dari total jumlah kelompok tersebut dinilai menjadi salah satu penyebab keterlambatan pencairan program bansos. Ia menyebut, harusnya pencairan sudah selesai pada bulan ini. 

Namun begitu, akibat persoalan tersebut pihak dinas mengaku akan dapat selesai pada Juli 2021 mendatang.

"Harusnya sudah selesai, tapi karena pengajuan ada yang belum, insyaallah bulan Juli bisa selesai," ucapnya.

Selanjutnya, Zulpan menyebut jumlah yang akan diterima masing-masing kelompok beragam. Namun dipastikan total uang bansos tersebut senilai kurang lebih Rp 1,86 miliar dalam bentuk uang.

Selain bansos uang, keterlambatan juga terjadi pada bansos barang. Keterlambatan bansos barang tidak jauh beda dengan bansos uang. 

Ia mengaku pihaknya belum menerima pengajuan proposal bansos barang dari dua kelompok hingga saat ini. Bansos tersebut dalam bentuk bantuan sapi dan kambing.

Tidak hanya itu, penyebab keterlambatan lainnya ialah adanya perubahan pengajuan di tengah jalan. Kejadian itu hampir ditemui setiap tahun dalam proses penyaluran bansos. 

Baik berupa barang maupun calon kelompok penerima bantuan. Biasanya ditemukan pengajuan bansos barang berupa sapi bibit, tapi di pertengahan jalan, ia ingin merubah menjadi sapi eksotik. 

Namun untuk kelancaran administrasi dan penyaluran, permintaan pihak terkait ditolak oleh pihak dinas.

"Perubahan setiap tahun ada, baik berupa barang maupun kelompok calon penerima bantuan. Pada barang biasanya dia mengajukan sapi bibit namun di tengah jalan dia ingin merubah ke sapi eksotik, tapi tidak bisa," tegasnya.

Selanjutnya, Zulpan berharap agar proses pengajuan dapat diselesaikan dengan segera. Hal itu untuk mengejar target bulan depan.

"Kita sih ingin secepatnya," singkatnya. (hs)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Realisasi Bansos di Dinas Peternakan Dinilai Terlambat

Terkini

Iklan