DEMO: Aktivis PMII Lotim demonstrasi menuntut pengerjaan rumah gempa segera rampung. |
SELONG--Aktivis Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi demonstrasi menuntut kejelasan pembangunan bantuan rumah tahan gempa, Senin (7/9). Para aktivis meminta agar bantuan tersebut segera diselesaikan.
Ketua Cabang PMII Lotim Irwan Safari mengatakan dalam aksi yang di lakukan mereka meminta supaya cepat dalam menangani bantuan rumah gempa tersebut.
"Dalam aksi ini kami mengigatkan bupati bahwa permasalahan rumah gempa ini kami sudah mencoba untuk menyelesaikanya dengan baik-baik dengan menghubungi BPBD," ungkapnya.
Dari proses komunikasi dengan BPBD, jelasnya, tidak ada kejelasan yang diberikan. Alih-alih memberi kejelasan, BPBD malah dituding terkesan lempar tangan seolah menyembunyikan persoalan yang ada.
Aksi yang digelar ini, ungkapnya, demi mengingatkan bupati Lotim, bahwa masih banyak rakyatnya tinggal dan tidur di bawah terpal.
Terpisah, Kepala BPBD Lotim, Toni Satria Wibawa mengungkapkan, rumah gempa belum tuntas dikerjakan karna ada perpanjangan masa transisi. Perpanjangan ini dilakukan sampai tanggal 31 Desember.
"Selain itu, ada juga SK yang kita perbarharui," ucapnya.
Ia mengaku, pihaknya masih merapikan semunya sisanya yang belum dikerjakan. Pihaknya juga tengah menunggu usulan-usulan dari desa sehingga pekerjaan ini belum tuntas sepenuhnya.
"Ini kan sumbernya usulan-usulan-usulan dari desa sekitar 4 ribu 5 ribulah, dan juga harus fiks dulu supaya tidak ada yang terlupakan," imbuhnya.
Toni Satria Wibawa berharap pekerjaan ini harus dituntaskan dengan maksimal dan harus 100 peraen. Tenggat waktu pengerjaan selesai hingga 31 Desember nanti. (cr-zaa)