Iklan

terkini

Tim Ekspedisi Patriot Kementrans Gelar FGD, Masyarakat Transmigrasi Sebagai Penopang Perekonomian Daerah

Jejak Lombok
Tuesday, September 2, 2025, Tuesday, September 02, 2025 WIB Last Updated 2025-09-01T22:24:44Z


Lombok Timur – Tim Ekspedisi Patriot dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Desain Pengembangan Komoditas Unggulan Spesifik pada Kawasan Transmigrasi, Pemetaan Kawasan dan Kelembagaan” di Desa Jeringo, Kecamatan Suela, Lombok Timur.


Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Jeringo ini dipimpin oleh Guru Besar IPB, Prof. Dr. Dwi Rachmina, serta Rici Pranata, S.Kpm., dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah desa, perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), hingga tokoh masyarakat setempat.


Dalam forum tersebut, masyarakat dan peserta diskusi menyampaikan berbagai permasalahan mendasar di sektor pertanian, di antaranya keterbatasan akses jalan, sistem irigasi yang tidak layak, serta minimnya perhatian terhadap penerapan teknologi pascapanen oleh pemangku kepentingan.


Selanjutnya, perwakilan Gapoktan, Sugian menuturkan kondisi jalan yang rusak dan jarak yang jauh ke pasar menyebabkan biaya distribusi hasil pertanian semakin tinggi.


“Selain itu, ketiadaan teknologi pascapanen membuat petani harus memipil jagung secara manual. Proses ini memakan waktu lama dan menambah beban biaya produksi,” jelasnya.


Sementara itu, rekan Sugian, Pak Taufik menyoroti kendala teknis pada kondisi lahan pertanian di Jeringo.


“Kelembapan tanah kurang karena kondisi lahan miring dan berbatu. Solusinya perlu dibuat terasering agar lahan lebih produktif,” sarannya.


Rici Pranata, S.Kpm., menegaskan bahwa masyarakat transmigrasi sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai penopang perekonomian daerah. Namun, menurutnya masih ada sejumlah persoalan krusial yang harus segera ditangani.


“Masyarakat transmigrasi memiliki potensi yang sangat baik, khususnya pada komoditas pertanian untuk menunjang perekonomian. Namun, ada beberapa permasalahan dasar yang cukup krusial seperti akses jalan, irigasi, dan teknologi pascapanen yang kurang diperhatikan dengan baik oleh pihak terkait,” ujarnya.


FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam merumuskan strategi pengembangan komoditas unggulan spesifik di kawasan transmigrasi Jeringo sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat perekonomian desa.(*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tim Ekspedisi Patriot Kementrans Gelar FGD, Masyarakat Transmigrasi Sebagai Penopang Perekonomian Daerah

Terkini

Iklan