
JEJAK LOMBOK -- Untuk membangun kesadaran akan pentingnya jaminan sosial bagi para pekerja di Lombok Timur, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lombok Timur (Lotim) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lombok Timur, gelar sosialisasi.
Langkah tersebut rupanya sukses menjangkau lebih banyak masyarakat.
Acara tersebut berlangsung di Ruang Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur pada Kamis (6/8).
Dihadiri oleh berbagai organisasi wanita, kelompok tersebut diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan untuk menyebarluaskan informasi penting ini.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lotim, Johan Firmansyah, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja.
"Kami ingin lebih banyak masyarakat, baik Pekerja Penerima Upah (PPU) maupun Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) seperti pedagang, petani, atau wiraswasta, memahami manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dan tergerak untuk mendaftar secara mandiri," ujar Johan.
Tidak hanya sosialisasi, acara sosialisasi tersebut juga menjadi momen haru dengan penyerahan klaim jaminan secara simbolis kepada ahli waris peserta.
Total manfaat yang diserahkan mencapai Rp596 juta, sebuah bukti konkret manfaat perlindungan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Salah satu penerima manfaat adalah Raisa Audina Fatin Aisyah (15), seorang siswi SMP asal Pringgasela. Ia menerima santunan sebesar Rp 42 juta dari almarhum ayahnya.
Raisa menyatakan bahwa dana tersebut sangat membantunya untuk mengejar cita-citanya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Kisah Raisa menjadi cerminan betapa krusialnya jaminan sosial dalam memberikan masa depan yang lebih baik bagi keluarga yang ditinggalkan.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan cakupan kepesertaan.
Ia berencana untuk mewajibkan kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah untuk mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami juga sedang mengkaji formula agar ke depan, perangkat desa dan anggota BPD dapat dicover iurannya langsung oleh pemerintah daerah," pungkas H. Moh. Edwin Hadiwijaya.
Dengan berbagai inisiatif ini, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lotim berharap kesadaran masyarakat Lotim terhadap perlindungan jaminan sosial akan semakin meningkat dan semua pekerja di Lombok Timur dapat terlindungi. (Jl)