PRESTASI: Dinas Kesehatan Lombok Timur menerima penghargaan tanda prestasi dalam. bidang Posyandu Keluarga.
SELONG -- Kabupaten Lombok Timur kembali mengukir prestasi. Kali ini pada bidang kesehatan, yakni dalam pengelolaan program Posyandu.
Dinas Kesehatan Lombok Timur telah berhasil merubah bentuk yang awalnya bersifat konvensional menjadi Posyandu Keluarga.
Penghargaan itu diberikan oleh Dinas Kesehatan NTB atas pencapaian pada Pengelolaan Program Promosi Kesehatan Terbaik tahun 2020/2021 di Mataram, Jumat (3/9).
Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lotim, Nur Hidayati mengklaim, jika kualitas beberapa Posyandu Keluarga sudah sangat baik. Namun demikian, pihaknya akan terus mengintervensi program tersebut, yang tujuannya untuk meningkatkan kualitasnya.
"Intervensi akan terus dilakukan untuk semakin meningkatkan level kualitas setiap Posyandu Keluarga," ujar Nur Hidayati melalui keterangan tertulis.
Ia menyebutkan ada sejumlah kategori dalam bidang tersebut. Seperti Posyandu Keluarga Bintang Satu, dua, tiga hingga pada jenis gemilang.
Pengelompokan itu diharap dapat memacu semangat menjadi lebih baik. Terlebih lagi setelah mendapatkan penghargaan tersebut.
Program itu, paparnya, menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, dalam upaya menanggulangi masalah kesehatan. Seperti stunting, gizi buruk, dan persoalan lainnya melalui pendekatan keluarga.
Dirinya membeberkan, setidaknya terdapat lima aspek sebagai program utama. Yakni KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Diare.
Ditambah dengan integrasi program dari lintas sektor seperti Kelas Remaja, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (PUP), program Keluarga Sakinah, Ketahanan Pangan, Pertanian serta peran aktif Tokoh Agama (dai Kesehatan).
Posyandu Keluarga diharap menjadi langkah deteksi dini adanya persoalan kesehatan, sehingga dapat ditanggulangi secara terintegrasi dan tepat sasaran.
"Ada 1.930 Posyandu di Lombok Timur telah terkonversi menjadi Posyandu Keluarga pada April 2021 lalu," paparnya. (kin)
