Iklan

terkini

Kasus Karang Bedil, HARUM Tidak Tahu

Jejak Lombok
Tuesday, October 6, 2020, Tuesday, October 06, 2020 WIB Last Updated 2020-10-06T08:12:13Z

TIDAK TAHU: Tim juru bicara Paslon HARUM mengaku tidak tahu insiden yang terjadi di Karang Bedil.

MATARAM
-Juru Bicara Pemenangan pasangan H Mohan Roliskana-TGH Mujiburrahman (HARUM) merespon soal dugaan penolakan masyarakat terhadap peresmian posko pasangan Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan (SALAM) di Karang Bedil. 

"Saya baca berita penolakannya dilakukan oleh masyarakat. Kurang pas kalau diarahkan ke kami," ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Harum H Firadz Fariska kepada wartawan, kemarin (6/10).

Firad meminta media turun mengecek ke masyarakat terkait masalah tersebut. Tidak kemudian membuat seolah-olah penolakan dilakukan pasangan Harum. Politik yang ditekankan selama ini adalah cara beretika. Dijalankan riang gembira. Semua bisa berjalan beriringan. 

Kaitannya dengan kehadiran H Mohan Roliskana ketika terjadi penolakan, dijelaskan jika ia hadir justru untuk meredam situasi. Mohan yang kebetulan melintas saat hendak menghadiri silaturahmi dengan warga Selagalas justru menjaminkan diri dan mempersilahkan kegiatan dilanjutkan.

"Dari bahasanya kelihatan narasi yang dibangun mengarah ke kami. Silakan ditanya ke masyarakat kenapa ditolak, harusnya ini menjadi koreksi kepada paslon yang bersangkutan. Tetapi kami tidak masuk ke ranah itu, saya rasa masyarakat sudah cerdas," ucapnya.

Tim Pemenangan HARUM Febrian Putra menyebut, selama ini selalu diajak untuk mengedepankan politik santun. Adu ide dan gagasan. Di era demokrasi, tidak ada ruang untuk mengganggu atau melarang.

"Bingung kalau diarahkan ke HARUM. Kenapa tidak dicek saja ke masyarat," katanya.

Menurutnya, pesta politik di Kota Mataram harus dihadapi dengan suka cita. Warga kota sudah cukup memahami bagaimana memilih calon kepala daerah. Tidak ada ruang untuk bisa menghalangi kampanye.

"Kota Mataram ini kecil, koin jatuh di Cakranegara saja Ampenan bisa dengar," tandasnya.

Febri menutup penjelasan ini dengan mendendangkan lirik lagu yang cukup familiar di masyarakat. Ini bukti bila HARUM menghadapi dengan kegembiraan.

"Saya mau nyanyi sedikit, ini sering saya nyanyikan. Kau yang memulai kau yang mengakhiri. Kau yang berbuat kau yang mengingkari," tutupnya. (jl)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kasus Karang Bedil, HARUM Tidak Tahu

Terkini

Iklan