Iklan

terkini

Deputi Menpan RB Terkesan NTB Miliki Langkah Inovatif Bidang Pemerintahan

Jejak Lombok
Monday, August 3, 2020, Monday, August 03, 2020 WIB Last Updated 2020-08-03T09:54:15Z
TANDA TANGAN: Sekda NTB, HL Gita Ariadi disaksikan Gubernu dan Wagub NTB saat menandatangi perjanjian A3.
MATARAM--Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah menghadiri kegiatan Penandatanganan Perjanjian A3 yang berkaitan dengan komitmen kerja program strategis daerah dan program unggulan antara kepala daerah dengan perangkat daerah yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur, Senin (3/8).

A3 merupakan kertas perjanjian kerja antara perangkat daerah dengan Gubernur NTB yang di dalamnya mencakup program unggulan dan program strategis dan menjadi hilir dari balance score card dan hulu dari E-kinerja NTB.

Menurut Gubernur NTB, A3 digunakan sebagai bentuk komitmen perangkat daerah kepada pemerintah dan mengurangi subyektivitas antara kepala perangkat daerah dengan para pejabat eselon dalam lingkup perangkat daerah itu sendiri. Hal ini juga menjadi alat evaluasi bagi kepala perangkat daerah untuk mengevaluasi bawahannya, dan berharap agar kedepannya semua yang bekerja di lingkup Pemerintah Provinsi NTB memiliki indikator masing-masing.

Dalam arahannya, Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB mengatakan bahwa hal ini sudah lama direncanakan, dimana Reformasi Birokrasi menjadi prioritas utama karena Pemprov NTB memiliki misi Bersih dan Melayani.

Menurut Bang Zul, menjadi pemimpin di era sekarang tidaklah mudah karena ada revolusi peningkatan harapan dari masyarakat. Pada saat yang sama banyak hal yang harus diselesaikan secara terukur.

Karena itu, kegiatan ini juga sekaligus menjadi momentum menjelang dua tahun pemerintahan Bang Zul dan Umi Rohmi. "Kita mampu menandatangani kesepakatan bukan hanya eselon 2, tapi eselon 3 dan 4", ungkapnya.

Bang Zul juga menambahkan, yang menjadi tujuan terselenggaranya A3 ini adalah menjadikan birokrasi di NTB menjadi learning organization. Learning organization mensyaratkan adanya personal master yaitu kerendahan hati, kesediaan untuk belajar lebih banyak dan kemudian berubah bersama-sama.

"Personal Master harus terus ada, makanya saya minta kepada Kadis Pariwisata, Karo Umum untuk lebih banyak kantor-kantor kita ditanami bunga yang merah-merah, supaya semakin banyak bunganya, kalau mekar bercahaya, menarik perhatian, itu memberikan pesan, bunga saja berubah dan menyala hari ini, maka apa yang berubah dan menyala dari diri kita", tutur Gubernur.

Selain itu, Gubernur menyampaikan bahwa apa yang ditanda tangani hari ini memiliki tujuan agar komunikasi dan interaksi antara atasan dan bawahan ada alatnya, agar tercipta kesan kehangatan dan terukur. " Kegiatan ini mungkin kelihatan sederhana, tapi ini sangat penting untuk birokrasi kita", tambahnya.

Turut hadir mendampingi, Wakil Gubernur NTB, Sekda serta para kepala perangkat daerah lingkup Provinsi NTB.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemprov NTB. "Saya mengapresiasi yang begitu tinggi, saya sangat terkesan atas dua hal, pertama substansi kegiatan ini, dan kedua lokasi dari kegiatan kita," ungkapnya.

Menurutnya, substansi dari kegiatan ini adalah hal yang positif. Ini merupakan suatu langkah yang inovatif, bagaimana aparat pemerintahan tetap melaksanakan tugas dan tetap produktif dengan melaksanakan protokol kesehatan agar aman Covid-19.

Diah juga menambahkan, bahwa upaya mewujudkan penyelenggaraan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih (good and clean governance) masih merupakan komitmen yang ingin diwujudkan bersama. Good governance perlu dilihat dengan perspektif yang luas, dan dipahami secara komprehensif sehingga dapat menerjemahkan prinsip-prinsipnya kedalam praktik kerja penyelenggaraan negara sebagai upaya dalam menghadirkan pelayanan publik prima.

Tanggung jawab untuk mewujudkan pemerintahan good governance dan clean government serta pemerintahan yang terbuka dan transparan tidak dapat dibebankan hanya pada sebagian instansi pemerintah saja, melainkan menjadi tugas dari kita semua sebagai penyelenggara negara.

Dalam kesempatan tersebut juga,  Diah mengajak untuk memaknai momen ini sebagai "blessing in disguise".

"Momen ini sebagai sebuah kesempatan untuk membangun budaya yang inovatif, adaptif, dan dinamis terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Dan sebagai penutup, saya ingin mengucapkan selamat atas penandatanganan A3 di lingkungan Pemprov NTB ini. Semoga kegiatan ini dapat ditindaklanjuti bersama dan bermanfaat untuk tetap bekerja produktif dan aman", pungkasnya. (jl)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Deputi Menpan RB Terkesan NTB Miliki Langkah Inovatif Bidang Pemerintahan

Terkini

Iklan